RADARLAMPUNG.CO.ID-Selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri, tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging biasanya cenderung meningkat. Kondisi ini pun berdampak pada para pedagang karena tingkat penjualan cenderung lebih tinggi dari hari biasa. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Tubaba, drh. Nazaruddin, MM menegaskan, masyarakat selaku konsumen harus selektif dalam membeli bahan Pangan Asal Hewan (PAH) tersebut. \"Tetap harus hati-hati, jangan asal beli,\" cetusnya. Dia menegaskan, daging yang layak dan aman dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging yang memiliki kriteria Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH). Menurutnya, ada cara sederhana dalam memilih daging yang ASUH. Konsumen, lanjutnya, bisa dengan mudah memahami dan menerapkannya.\"Memilih daging bisa dilihat dari warna, bau, dan konsistensi daging,\" terangnya. Daging yang sehat dan layak dikonsumsi memiliki warna yang cerah, berbau khas daging segar, dan saat daging itu dipijat pasti kembali seperti kondisi semula.”Jika kriteria ini tidak didapati pada daging yang akan dipilih, maka konsumen wajib berpikir ulang untuk membelinya. Bahkan lebih baik memilih daging yang lain,”terangnya. Nazarudin bersyukur karena di Tubaba dari tahun-ketahun tidak ada masalah dengan daging. Walaupun pedagang daging terbilang pedagang musiman, tapi kebanyakan daging berasal dari ternak lokal. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. \"Meski begitu, tetap dalam pengawasan kami dan masyarakat sebagai konsumen harus tetap waspada dan memperhatikan kriteria daging ASUH tersebut. Yang jelas, harus teliti dalam memilih daging untuk dikonsumsi,\"tandasnya. (fei/rnn/wdi)
Kategori :