RADARLAMPUNG.CO.ID - Kehadiran Energi Baru Terbarukan (EBT) tentu tidak terlepas dari target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang telah disuarakan oleh pemerintah.
Tidak hanya itu. Beralih menggunakan energi baru terbarukan seperti energi surya dalam kegiatan bisnis dinilai mampu meningkatkan eksistensi industri dan bisnis di pasar global. Mengingat tuntutan publik yang semakin mengedepankan produk ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Seperti halnya pemanfaatan energi surya melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang hadir sebagai pilihan alternatif bagi sektor industrial dalam mensuplai energi listrik untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya.
Selain menjadi energi alternatif yang menawarkan keramahan lingkungan, pemasangan PLTS diketahui mampu menciptakan optimasi bisnis melalui penghematan biaya listrik.
PT Visi Prima Artha, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri industri woven bags atau karung plastik dan Flexible Intermediate Container Bag (FICB), berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi dalam pengurangan dampak perubahan iklim dengan memanfaatkan energi bersih sebagai sumber listrik.
Dalam acara peresmian instalasi PLTS Atap di PT Visi Prima Artha, Kamis (19/5), PLN Unit Induk Distribusi Lampung mengungkapkan pemanfaatan energi bersih untuk menjadi sumber listrik di provinsi ini.
“Hingga saat ini telah tercatat 12 pelanggan kami yang telah memanfaatkan PLTS Atap di Provinsi Lampung, yang terbesar yaitu PLTS di Institut Teknologi Sumatera (Itera), berkapasitas 1 MWp. Selanjutnya PT Visi Prima Artha dengan kapasitas 544,18 kWp. Keduanya dikembangkan oleh SUN Energy dan tentunya tersambung (on-grid) dengan PLN. Kami terus mendukung bagi para pelanggan yang ingin menggunakan PLTS Atap dengan regulasi tertentu sebagai bagian dari upaya bauran energi di Indonesia,” ungkap Agus Prasetyo selaku Senior Manager Perencanaan PLN UID Lampung.
Ungkapan tersebut memberikan gambaran akan pentingnya peran strategis yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak dalam mengakselerasi pemanfaatan energi baru terbarukan dan mendukung pemenuhan target bauran energi sebesar 23% pada tahun 2025 mendatang.
“Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak, sehingga pada hari ini kami dapat meresmikan PLTS Atap yang menjadi wujud komitmen keberlanjutan PT Visi Prima Artha. Kapasitas PLTS Atap sebesar 544,18 kWp ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 497 ton per tahun dan bahkan setara dengan menanam pohon sebanyak 7.488,” jelas Director of Sales & Marketing PT Visi Prima Artha Vicky Gunawan.
Optimasi biaya operasional melalui pemasangan PLTS pada sektor industrial dan komersial tentu telah dibuktikan oleh banyaknya perindustrian yang telah beralih menggunakan energi surya.
Chief Commercial Officer SUN Energy Dion Jefferson mengatakan, instalasi PLTS Atap di PT Visi Prima Artha ini merupakan portofolio ke-10 di Pulau Sumatera.
Sebelumnya, proyek SUN Energy di Pulau Sumatera tersebar di kota Palembang, Jambi, Riau, Medan, Pematangsiantar, dan Lampung.
Dengan opsi pembiayaan SUN Rental, para pelanggan SUN Energy seperti PT Visi Prima Artha, bisa langsung memiliki sistem PLTS tanpa mengeluarkan biaya instalasi dan pemeliharaan.
"Secara terintegrasi, SUN Energy akan melakukan studi, gambar enjiniring, instalasi, hingga pemeliharaan di lokasi konsumen dalam kurun waktu tertentu. Data kami menunjukan, lebih dari 90% para pelanggan memilih sistem SUN Rental dan mereka bisa mendapatkan penghematan biaya listrik hingga 30% setiap bulannya," kata Dion
Komitmen untuk terlibat langsung dalam aksi pengurangan dampak perubahan iklim membutuhkan kolaborasi dari seluruh sektor.