Ada Pesan di Halo Bunda Soal Pungli, Ini Isinya

Selasa 24-05-2022,20:05 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID -  Kotak pesan Hallo Bunda Eva menerima keluhan. Salah satunya terkait dugaan pungutan liar yang dilakukan wali murid untuk siswa SDN 2 Rawalaut, Pahoman, Enggal, Selasa (24/5).

Pengirim pesan singkat tidak menyebutkan nama. Ia hanya menuliskan serangkaian keluhan dugaan pungutan liar. Yakni meminta iuran untuk membuat seragam perpisahan.  

"Assalamualaikum, bunda ada pungutan liar untuk pembuatan seragam perpisahan di kelas 6A SDN 2 Rawalaut (SD Teladan). Bapak kepsek jelas melarang pembuatan baju perpisahan, karena memberatkan wali murid. Pakaian yang ada saja dipakai saat perpisahan," tulis pengirim pesan.

Dalam pesan tersebut juga dituliskan bahwa iuran dikumpulkan oleh wali murid bernama Si, kepada wali murid yang dianggap mampu. Selain seragam baru perpisahan, juga untuk pemberian ke sejumlah guru di sekolah tersebut.

"Tindakan ibu ini sering melawan kebijakan guru-guru SD teladan, bahkan seolah-olah mau mengatur guru SD teladan. Mohon responsif nya bunda Cantik. Wassalam," tutup pesan tersebut.

Sementara Si, wali murid yang dimaksud, enggan berbicara kepada Radarlampung.co.id. Ia menyatakan mau menjawab pertanyaan di depan semua pihak, termasuk yang mengadukannya.

"Benar saya (yang dituding).Tapi saya tidak mau jawab lebih lanjut. Biar saya jawab di depan semua orang di sekolah. Dinas boleh. Termasuk yang melaporkan saya. Kita ngomong baik-baik. Saya akan jawab sejujur-jujurnya. Biar semua jelas," tegas Si.

Sementara Kepala SDN 2 Rawalaut Joko Purwanto mengakui jika dirinya sudah mendengar adanya inisiatif dari wali murid tersebut. Ia menyatakan itu hanya kepedulian yang berlebihan.

"Nanti semua wali murid akan saya panggil. Termasuk ibu Si ini. Saya sendiri tidak pernah mengizinkan dan ada inisiatif itu langsung saya setop. Jangan dilanjutkan. Mungkin tujuan dia bagus. Tetapi kan, kita tidak tahu siapa yang keberatan. Kalau orang tua, biasanya mereka iya di depan. Tetapi di belakang tidak. Bahkan kalau perlu saya tiadakan saja perpisahan ini. Yang jelas dia hanyalah wali murid yang tingkat kepeduliannya mungkin terlalu tinggi," jelasnya.

Namun untuk hal meminta uang, lalu diberikan kepada oknum guru, Joko mengaku akan menelusurinya kembali. ”Kalau mengenai dia meminta uang, kemudian diberikan kepada guru, nanti akan saya konfirmasikan kepada ibu Si. Siapa guru yang menerima uang itu. Supaya tidak adalagi hal seperti ini," tandasnya.

Pada bagian lain Kepala Disdikbud Bandarlampung Eka Afriana menegaskan, dalam lingkungan sekolah dilarang keras guru atau wali murid melakukan pemungutan liar atas dalih apapapun.

"Iya saya sudah dengar di SDN2 Rawalaut. Tadi malam dan tadi pagi sudah kita tindaklanjuti serta memberikan ketegasan kepada mereka agar tidak melakukan pungutan liar. Intinya, wali murid itu berlebihan kepeduliannya. Kalau memang terbukti guru tersebut terlibat, maka akan segera kita beri sanksi tegas,” kata Eka Afriana. (mel/ais)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait