BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pria penyebar hoaks akan ada tsunami di Pesisir laut, Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, Bandarlampung diamankan warga, usai membuat heboh dan panik masyarakat sekitar, Selasa (24/5).
Vidio penangkapan pemuda asal Telukbetung Selatan itu mengaku di panggil Buncis viral dimedia sosial WhatsApp. Terlihat pemuda seperti dalam keadaan mabuk atau tidak sadar.
Setelah itu, pemuda itu tergeletak di depan pagar gedung DPRD Provinsi Lampung. Salah satu warga dalam video tersebut mengatakan pria ini dalang penyebaran hoaks akan ada suami di gudang lelang.
Sehingga membuat warga gudang lelang, Telukbetung Selatan, berhamburan keluar dan membuat panik warga sekitar pukul 19.30 wib. "Ini yang nyebarin hoak katanya ada sunami, warga di gudang lelang jadi pada keluar semua," kata ibu enggan disebutkan namanya.
Pria itu menjawab seperti dalam pengaruh alkohol dan mengaku bahwa ia sedang mabuk dan tidak berdaya. Lantas warga memberinya segelas air minum namun pria itu tetap tergeletak. "Sepertinya dia ini halu, mungkin menghayal akan ada sunami, jadi warga tadi pada keluar semua," kata ibu tersebut.
Tak lama polisi datang dan mengaman pemuda penyebar hoak tersebut. Saat di konfirmasi,Kapolsek Telukbetung Utara Kompol Roby Wicaksono mengatakan, kejadian itu masuk wilayah hukum Telukbetung Selatan, dan sudah diamankan polisi. "Saya udah cek anggota gak ada yang tangkap dan infonya di wilayah Telukbetung Selatan,"kata melalui via telepon pada Rabu (25/5).
Terpisah, Kapolsek Telukbetung Selatan Kompol Adit Priyanto belum ada menjawab pesan.Karena Beliau sedang cuti.
Sementara, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Harianto menginformasikan bahwa Berdasarkan tabel prakiraan surut yang dimana untuk tanggal 24 mei 2022 terjadi surut maksimum pada pukul sekitar 20.00 hingga 21.00 wib, sebesar 0,4 meter, sehingga dapat dipastikan fenomena di sebabkan karerna surut maksimum. "Untuk
ini fenomena pasang surut biasa , yang terjadi di wilayah Pesisir lampung, hanya saja untuk surut kali surut maksimum sehingga dampaknya sangat terlihat, tidak ada kaitan dengan fenomena lain, untuk di himbau tetap tenang, dan bmkg akan memantau pasang surut secara berkala," ucapnya.
Lebih rincia,Ia menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan kami, kondisi air laut di pantau normal dengan surut maksimum yang terjadi di wilayah Teluk Lampung bernilai 0.4 meter pada pukul 21.00 wib. "Begitu juga Pantauan water level (tinggi muka laut) di Palau Sebesi yang berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau juga terpantau normal.Jadi berita akan ada tsunami di Pesisir laut, Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, Bandarlampung adalah hoaks," tegas Rudi. (gie/ang)