Penegasan ini diungkapkan oleh Wakil Ketua 1 Busroni SH dan Ketua Fraksi Hanura Sudirman S.Sos, saat ditemui radarlampung.co.id di Gedung DPRD setempat.
BACA JUGA:Sudin Buka Pendidikan Kader PDI Perjuangan Tingkat Pratama
Gejolak tersebut muncul lantaran lebih dari separuh anggota DPRD setempat merasa tidak memiliki pimpinan dewan bahkan menyebabkan sejumlah kegiatan DPRD setempat terganggu.
"Sebab hal ini sudah berulang kali diingatkan dan Pak Ponco juga sudah meminta maaf. Namun terus saja berulang," kata Sudirwan di Ruang Komisi I DPRD setempat.
Dasar lainnya lanjut Busroni bahwa sejumlah kegiatan Pemkab dan DPRD tidak pernah dikoordinasikan dengan sejumlah Pimpinan dan anggota dewan setempat, sebab selama ini dalam kurun waktu 2 tahun lebih tidak ada pelimpahan kegiatan kepada pimpinan-pimpinan DPRD atau anggota DPRD setempat. (abd/yud)