RADARLAMPUNG.CO.ID - Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akan dimakamkan di pemakaman milik keluarga yang berlokasi di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya menuturkan, kepulangannya Gubernur Ridwan Kamil dan almarhum Eril dari Kota Bern, Swiss, akan direncanakan pada hari Sabtu 11 Juni 2022 dan rencananya akan tiba di Indonesia pada Minggu 12 Juni.
“Insyaa Allah kepulangan di hari Sabtu dan tibanya di sini di hari Minggu,” kata Wahyu kepada wartawan saat di temui di di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung.
BACA JUGA:Yuk Coba Refleksi di Home Refleksi Lampung, Dijamin Lengkap dan Nyaman
Pemprov Jawa Barat juga samapai saat ini belum dapat memastikan apakah setiba di Indonesia jenazah Eril akan disemayamkan di Gedung Negara Pakuan atau di pemakaman.
“Kemudian setelah tiba di Indonesia, kami belum bisa memastikan juga apakah akan disemayamkan dulu di sini atau di pemakanan. Karena kita melihat waktu tibanya dulu, kalau waktu tibanya memungkinkan untuk langsung atau apakah memang juga disemayamkan di sini. Jadi kita lihat di hari besok,” ucapnya.
Di luar jadwal kepulangan Eril, muncul pertanyaan mengapa tubuh Eril masih utuh. Ridwan Kamil yang memandikan putra sulungnya itu mengatakan sungai Aare begitu dingin. Ini yang menjadi salah satu penyebab tubuh anak kandungnya itu masih utuh.
BACA JUGA:Arus Eril
“Penjelasan ilmiah kenapa jasadnya masih utuh, Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setelah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari,” tulis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Suamia Atalia Praratya ini mengungkap penyebab itu melalui unggahan di Instagram Story-nya, Jumat 10 Juni 2022. “Alhamdulillah, di rumah sakit Bern, sesaat setelah memandikan jenazah Eril,” tulis Ridwan Kamil Ridwan yang mengaku baru selesai memandikan Eril di sebuah rumah sakit di Bern dengan mengunggah foto berdiri di depan rumah sakit.
Jasad masih utuh
Sebagai informasi ada faktor lain yang bisa membuat jenazah seseorang utuh ketika berada di bawah sungai atau laut.
Dilansir dari laman Science Focus, jika fenomena tersebut bisa terjadi lantaran kondisi air yang dingin.
Pada kondisi air dingin, bakteri yang menyebabkan tubuh manusia membengkak bekerja lebih lama. Ya, mirip dengan kita kalau sudah kedinginan, pasti malas beraktivitas.
BACA JUGA:Polinela Menjadi Pelaksana Program Onboarding UMKM Lampung 2022 Bank Indonesia