Pemkab Lamtim Berpotensi Alami Defisit Anggaran, Angkanya Capai Rp227,12 Miliar

Selasa 21-06-2022,18:14 WIB
Reporter : Dwi Prihantono
Editor : Anggri Sastriadi

LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemkab Lamtim berpotensi mengalami defisit anggaran mencapai Rp227,12 miliar di tahun 2022 ini.

Untuk itu Pemkab Lamtim harus lebih giat lagi menggali potensi pendapatan. Defisit angggaram Pemkab Lamtim ini terungkap ketika BPKP Provinsi Lampung melakukan supervisi.

Supervisi BKPP Provinsi Lampung itu dalam rangka pendampingan pengelolaan keuangan daerah di Aula Sekretariat Kabupaten Lamtim, Selasa 21 Juni 2022.

Bupati Lamtim M. Dawan Rahardjo menjelaskan apabila APBD Pemkab Lamtim di tahun 2022 itu diproyeksikan mendapat Rp2,21 triliun dan belanja Rp2,36 triliun. Kemudian, biaya dipeyeksikan Rp156,42 miliar.

Namun, proyeksi pendapatan itu diperkirakan mengalami penurunan Rp110, 48 miliar. Kemudian, biaya mengalami kekurangan Rp116,6 miliar. Sehingga, Lamtim akan mengalami defisit Rp227,12 miliar.

BACA JUGA:Bermain Judi Dadu Koprok, Empat Orang Diamankan Polsek Sekampung Lampung Timur

"Karena proyeksi pendapatan tidak mencapai target, maka solusinya adalah dengan melakukan evisiensi anggaran,"jelas M. Dawam Rahardjo dalam acara yang dihadiri Kepala Perwakilan BPKP Sumitro, Wakil Bupati Azwar Hadi, Sekretaris Kabupaten M. Jusuf, anggota Komisi IV Purwianto mewakili Ketua DPRD Lamtim Ali Johan Arif.

Dilanjutkan, selain potensi defisit anggaran, pada tahun 2022 ini ada  beberapa hal yang semakin membebani APBD. Antara lain, pengangggaran untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Kemudian, Pemkab juga harus mulai menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.

"Anggaran untuk pesta demokrasi harus dipersiapkan mulai tahun depan," lanjut M.Dawam pada acara yang juga dihadiri para asisten  serta para kepala organisasi perangkat daerah. 

BACA JUGA:MSP Lampung Timur Bagikan Superfit untuk Radar Lampung

Menanggapinya, aggota Komisi IV Purwianto mengatakan, dengan adanya kondisi keuangan daerah tersebut. Maka, Pemkab harus mengelola anggaran yang ada dengan lebih efektif dan efisien. "Utamakan anggaran yang lebih menyentuh kepentingan rakyat,"saran Purwianto.

 

Sementara itu Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Sumitro menyarankan agar Pemkab Lamtim harus berusaha meningkatkan potensi PAD. Selain itu, kebijakan efisiensi anggaran juga harus dilakukan. Kemudian, ke depan diharapkan, Pemkab Lamtim lebih matang dalam penyusunan anggaran.  Itu agar, penurunan proyeksi pendapatan yang berdampak pada tingginya defisit tidak terulang. (wid/ang)

 

Kategori :