PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tidak hanya mahasiswa, jajaran rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, ketua prodi dan kepala lembaga mendapat penguatan dan peningkatan kompetensi keislaman dan kemuhammadiyahan dari Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI).
Ketua panitia Rahmat Efendi mengatakan, kegiatan yang dikenal dengan Darul Arqom Pimpinan tersebut berlangsung selama empat hari. Mulai 29 Juni- 2 Juli.
"Bertempat di Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Lampung. Peserta akan diberikan materi penguatan keislaman, kemuhammadiyahan, keorganisasian, kepemimpinan dan kebangsaan," kata Rahmat Efendi.
Untuk pengelola kegiatan Darul Arqom Pimpinan diserahkan kepada tim Instruktur Majelis Pendidikam Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPK PWM) Lampung.
BACA JUGA:Meresahkan, Video Mesum Berdurasi 15 Detik Tersebar di Medsos, Isinya Bikin Merinding
Begitu juga dengan narasumber akan menghadirkan dari lokal yaitu PWM dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari MPK dan Majelis Diktilitbang.
Ditambahkan Ketua LP3AIK Drs. Saukani, M.M., mendampingi Rektor Universitas Muhammadiyah Prinsgewu Drs. Wanawir, M.M., kegiatan rutin dari kampus tersebut sebagai wadah perkaderan Muhammadiyah.
Dari Darul Arqom ini diharapkan semua pimpinan memiliki komitmen tinggi untuk memajukan kampus dan juga Muhammadiyah.
"Maka kami bersepakat bahwa tema yang kita usung Peneguhan Komitmen Berislam dan Bermuhammadiyah,” kata Drs. Saukani.
BACA JUGA:Masih Ada Waktu, SMMPTN Universitas Lampung Diperpanjang, Ayo Buruan Daftar!
Ia juga berterima kasih kepada pimpinan UMPRI yang telah memercayakan kegiatan ini kepada LP3AIK.
Sebelumnya, Drs. Wanawir, M.M., M.Pd dilantik sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) periode 2019-2023, Selasa , 15 Oktober .
Pelantikan yang dirangkai dengan launching universitas ini berlangsung di Graha Ahmad Dahlan, komplek Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
Launching menindaklanjuti penggabungan tiga perguruan tinggi Muhammadiyah. Yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan Muhammadiyah Pringsewu Lampung (STKIP MPL), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Pringsewu Lampung, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
BACA JUGA:Komentar Menohok Nikita Mirzani ke Anies Baswedan setelah Cabut Izin Operasi Holywings
"Penggabungan tersebut berdasar SK Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor: 654/KPT/I/2019 tertanggal 29 Juli 2019," kata DR. Triyuni.
Dalam pelantikan tersebut, Wanawir menyatakan bertekad membawa kemajuan. Tidak hanya bagi kampus, namun juga masyarakat luas. Untuk pengembangan UMPRI, selain mutu lulusan, juga sumber daya manusia dosen terus ditingkatkan. Lalu pengembangan sarana dan prasarana, baik rektorat maupun ruang kampus.
Terkait MoU bersama empat kabupaten yakni Pringsewu, Tanggamus, Lamteng serta Pesawaran, Wanawir memberikan kesempatan masing-masing kabupaten mengirimkan dua orang terbaik untuk kuliah di UMPRI.
"Substansi MoU ini, UMPRI memberi kesempatan untuk mengirim dua orang terbaik. Diutamakan hafidz serta kaum dhuafa dengan biaya gratis kuliah di UMPRI. Ini sesuai dengan amanat PP Muhammadiyah," beber Drs. Wanawir. (*)