radarlampung.co.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung gerak cepat melakukan vaksinasi pada sapi di Lampung.
Ini setelah kedatangan 37 ribu dosis untuk penyakit kuku dan mulut (PMK) di Lampung. Targetnya, 37 ribu vaksin dapat diselesaikan pada Kamis, 7 Juli 2022.
Hingga Selasa, 5 Juli 2022 malam, vaksinasi PMK sudah sudah mencapai 95,4%. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti.
"Alhamdulillah sudah terealisasi vaksinasi sampai saat ini 35.309 dosis 95,4% dari 37 ribu dosis yang diberikan," kata Lili.
BACA JUGA:Waduh! Tabung Gas Bocor di Jalan Gatot Subroto
Saat ini beberapa daerah juga sudah dinyatakan 100% dari alokasi vaksin yang diberikan. "Bandar Lampung dari target 300 sudah realisasi 176 dosis; Metro dari target 500 terealisasi 486 dosis; Lampung Tengah dari target 7.200; realisasi 7200 dosis.
Kemudian, Tulangbawang Barat dari target 3.000; realisasi 3.000 dosis; Tulang Bawang dari target 3000; realisasi 3.000 dosis; Pesawaran dari target 1.000; realisasi 1.000 dosis; Mesuji : target 2.000 terealisasi 1.873 dosis; Pringsewu dari target 1.000 ; realisasi 1.000 dosis dan Lampung Selatan dari target 6.500; terealisasi 6.500 dosis.
Selanjutnya, Lampung Utara dari target 3.500 terealisasi 3.400 Dosis. Lampung Barat dari target 800 terealisasi 791 dosis, Lampung Timur dari target 4.500 terealisasi 3.263 dosis. Tanggamus dari target 1.000 terealisasi 1.000 dosis, Pesisir Barat dari target 500 ; realisasi 491 dosis. Way Kanan dari target 2.000 terealisasi 2.000 dosis.
Kemudian UPTD Pembibitan Sapi dari target 180 terealisasi 113 dosis dan UPTD BIBD Terbanggi dari target 20 terealisasi 16 dosis.
BACA JUGA:Sharp Indonesia Hadirkan Sharp Class di Lampung
"Hari ini tim URC Disnak Provinsi Lampung sedang membantu pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Lampung Timur," tambah Lili.
Sementara untuk penambahan dosis, Gubernur Lampung telah menyampaikan surat ke Menteri Pertanian melalui surat tertanggal 20 juni 2022 sebanyak 925.579 dosis.
"Ini tahap pertama lampung mendapatkan 37.000 dosis masih kurang 888.579 dosis lagi yang nantinya akan dipenuhi secara bertahap untuk pengiriman berikutnya," tambah Lili. (*)