RADARLAMPUNG.CO.ID-Pemprov Lampung menggagas terintegrasinya Kartu Petani Berjaya (KPB) dengan market place untuk memberikan kemudahan bagi petani.
Kedepan, Kartu Petani Berjaya mempermudah akses petani untuk mendapatkan kebutuhan penunjang pertaniannya. Mulai dari pupuk, bibit hingga lainnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung, Kusnardi mengaku akan memudahkan petani mempromosikan dan menjual langsung hasil pertaniannya.
"Jadi ini memang kita coba untuk di integrasikan. Kita ingin develope ke arah marketplace sehingga harapannya petani pemasarannya lebih luas, sarana dan prasarana juga lebih luas aksesnya," ungkap Kusnardi.
BACA JUGA:Polres Lampura Tangkap Begal di Wilayah Jakarta
Dengan demikian, Pemprov Lampung ingin mendorong untuk petani masuk KPB. Namun, dari sisi komersialnya, pengelolaannya nanti dengan perusahaan daerah.
"Ini tahap rencana namun semoga ini bisa segera direalisasikan. Karena ini diperlukan untuk digitalisasi para petani kita agar bisa lebih memasarkan produknya," tambah Kusnardi.
Sebenarnya, Pemprov Lampung sudah melakukan uji coba. Hasilnya, dapat memenuhi kebutuhan petani.
"Kita sudah uji coba, dan ternyata berhasil dari segi pemenuhan sarana kebutuhan petani. Kita harapkan semua petani senang tapi memang ada beberapa teknis yang harus dipenuhi dan harus melalui evaluasi yang masif ," tambah Kusnardi.
BACA JUGA:Versi Charta Politika: Ganjar Pranowo Unggul di Lampung dan Sumsel
Untuk market placenya, Kusnardi menegaskan menggandeng marketplace yang ada saat ini. Sehingga bisa meningkatkan promosi petani.
Dengan bakal terintegrasinya KPB dengan Market Place ini, di harapkan petani dapat memanfaatkan peluang di zaman digital saat ini. (*)