LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan hektare padi yang baru ditanam di Pemangku Way Heni, Pekon Gunung Ratu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat terendam.
Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras turun di kawasan tersebut, sejak Selasa malam, 5 Juli 2022.
Hingga Rabu sore, 6 Juli 2022, banjir belum surut. Sebagian besar tanaman padi masih terendam.
Masyarakat khawatir akan berdampak pada pertumbuhan padi. Bahkan jika tidak segera surut, ditakutkan tanaman akan membusuk dan berpengaruh terhadap produksi padi.
BACA JUGA: Puluhan Rekening ACT Diblokir, Mengejutkan! Transaksi Capai Rp1 Triliun per Tahun
BACA JUGA: Soal Kasus ACT, Ini Kata Dinas Sosial Lampung
”Banjir terjadi sejak tadi malam. Sampai sekarang belum surut. Banjir akibat luapan sungai setelah hujan deras,” kata Yusrizal, salah seorang warga setempat.
Camat Bandar Negeri Suoh Wahyudi Heru Iskandar membenarkan banjir merendam tanaman padi.
Menurut Wahyudi Heru, pihaknya bersama aparat pekon sedang mendata luas tanaman padi yang terendam dan mengalami kerusakan.
”Sedang dalam pendataan untuk luasannya. Diperkirakan puluhan hektare,” kata Wahyudi Heru.
BACA JUGA: Perahu Jukung Dihantam Ombak, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang, Kabarnya tak Bisa Berenang
BACA JUGA: Tolong Pak! PPDB SMPN 25 Pesawaran ‘Disabotase’
Banjir ini terjadi bertepatan dengan musim tanam. Akibatnya, sebagian besar padi yang baru ditanam terendam.
”Dikhawatirkan akan berdampak kerusakan dan menyebabkan produksi padi kurang maksimal,” imbuh Wahyudi Heru.
Dengan adanya musibah ini, terus Wahyudi Heru, pihaknya segera menyampaikan laporan kepada dinas terkait.