Camat Ngaras Andi Indrawara mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat dan pihak terkait.
Dugaan sementara, perahu nelayan itu tenggelam karena dihantam ombak.
“Saat ini juga masih dilakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan tersebut,” kata Andi Indrawara.
Terpisah, Kapolsek Bengkunat Iptu Juni Rosiwan mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho membenarkan peristiwa itu.
BACA JUGA: Akhirnya, DPO Kasus Pencabulan Santriwati Ponpes di Jombang Menyerah
Berdasar informasi, ke empat nelayan berangkat melaut dengan menggunakan perahu jukung, sekitar pukul 06.0 WIB.
“Hingga sekitar pukul 10.30 WIB, gelombang tiba-tiba membesar dan terjadi hempasan ombak. Perahu tergulung ombak,” kata Iptu Juni Rosiwan.
Iptu Juni Rosiwan melanjutkan, salah seorang nelayan, Wanto tengelam. Ia diketahui tidak bisa berenang.
“Pencarian korban sudah berlangsung selama empat jam lebih. Sampai saat ini. Namun belum berhasil ditemukan,” pungkas Iptu Juni Rosiwan.
BACA JUGA: Kisah Sedih Dari Jombang
Sebelumnya, Pardi (26), warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Bengkunat, Pesisir Barat ditemukan tewas tenggelam di muara Temiang, Pekon Kotajawa, sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis 26 Mei 2022. (*)