BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Partai NasDem Lampung belum menentukan arah sikapnya terkait koalisi Pemilu 2024. Baik itu bersama Partai Demokrat maupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini mulai mengemuka di tingkat nasional.
Hingga kini, belum ada action yang mencuat dari partai yang dinakhodai Herman HN di Lampung itu. Untuk menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat dan PKS.
Menurut Herman HN, koalisi merupakan bentuk kebijakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Nantinya, apa yang diputuskan oleh DPP, tentunya akan diikuti oleh kepengurusan di daerah. Dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) sampai ke tingkat ranting.
“Koalisi urusan DPP. Apa keputusan DPP kita ikut. Dari DPW, sampai ke tingkat ranting, juga simpatisan ikut semua,” ujar Herman HN di sela kegiatan potong hewan kurban, Senin 11 Juli 2022.
BACA JUGA:Simak! Ini Aturan Baru Perumahan Subsidi
Herman HN melanjutkan, mengenai langkah dalam membangun komunikasi, sudah dilakukan meski tidak secara formal. “Kalau soal bangun mah kita bangun pagi terus. Kalau bangun koalisi ya, semua partai saya deket kok, enggak ada masalah,” kata Herman HN.
Dijelaskan Herman HN, koalisi dibangun tentuya menunggu komitmen partai di tingkat pusat.
“Ya belum (jalin komunikasi formal di daerah). Harus ada komitmen dari pusat. Kalau komitmen itu kan nggak, cuma hanya sekadar ngomong saja. Kan dituangkan dalam bentuk apa gitu. Biar sudah sepakat, juga harus ada komitmen yang jelas,” kata Herman HN.
Herman HN juga menjelaskan kesiapan partainya untuk melaksanakan tahapan pileg dan pilpres yang paling pertama. Yakni pendaftaran atau verifikasi administrasi partai politik.
BACA JUGA:ASN di Lampung Timur Siap-Siap, Mulai 1 Agustus Pakai Absensi Face Print
“Verifikasi sudah selesai semua. E-KTA juga sudah kita serahkan ke pusat. Lampung enggak ada masalah kalau mengenai verifikasi. Masalahnya, tinggal memenangkannya saja,” terang Herman HN seraya meminta dukungan media.
Diketahui dalam kegiatan siang tadi, NasDem Lampung menyembelih 40 ekor sapi dan 27 ekor kambing. Baik di DPW maupun di masing-masing DPD se-Lampung. “Bukan hanya pendekatan ke masyarakat. Tapi ini kewajiban dari yang mampu, membantu sesama. Ini habluminannas,” pungkas Herman HN. (*)