BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala SMA Al Kautsar, Eko Anzair mengajak para orang tua siswa untuk bersama-sama mencetak siswa-siswa SMA Al Kautsar menjadi generasi unggul, global, dan Islami sesuai visi Al Kautsar.
Hal ini disampaikan Eko Anzair dalam Seminar Parenting Orang Tua Siswa Baru SMA Al Kautsar Bandar Lampung, Rabu 13 Juli 2022, di Masjid Kampus Al Kautsar.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan orang tua siswa. Secara resmi dibuka oleh Ketua Yayasan Al Kautsar, Wagiso.
Mengawali paparannya tentang kebijakan dan program SMA Al Kautsar, Eko Anzair mengucapkan selamat datang kepada para orang tua siswa di SMA Al Kautsar yang merupakan sekolahnya para juara.
Eko mengatakan, hingga saat ini, SMA Al Kautsar sudah meluluskan 8.800 alumni, dan jumlah siswa saat ini sebanyak 1.081 siswa. Sejak 2006 hingga sekarang, SMA Al Kautsar selalu mengantongi Akreditasi A. "Alhamdulillah, dari 25.000 SMA se Indonesia, Al Kautsar berada di peringkat 323 nasional," ujar Eko Anzair pada Rabu 13 Juli 2022.
Untuk jumlah pendaftar siswa baru pada tahun ini, lanjut Eko, mencapai 1.117 orang, dan yang diterima hanya 388 orang.
"Alhamdulillah, SMA Al Kautsar mendapatkan input yang bagus, bahkan sampai hari ini masih banyak yang antri ingin masuk ke Al Kautsar, jadi sekali lagi selamat kepada bapak ibu yang anak-anaknya berhasil masuk ke SMA Al Kautsar," tuturnya.
Eko menjelaskan visi Al Kautsar adalah mencetak generasi yang unggul, global dan Islami. Beberapa target yang disusun sekolah adalah mengantarkan lulusan untuk masuk ke perguruan tinggi negeri dan sekolah kedinasan, hapal juz 30 Al-Qur'an minimal 9 surat pilihan yang ditentukan sekolah, dan memiliki karakter, prilaku atau akhlak yang mulia.
BACA JUGA:Internal Bermasalah Lagi, AHY Tunjuk Plt Ketua DPC Demokrat Pringsewu
"Tahun ini sudah 300 lulusan SMA Al Kautsar yang masuk ke PTN baik lewat jalur SNMPTN, SBMPTN, PTKIN, dan sekolah kedinasan. Tinggal 80 siswa lagi yang saat ini sedang berjuang masuk PTN melalui tes jalur mandiri, kita doakan semoga mereka lolos ke perguruan tinggi yang diinginkan," katanya.
Eko juga memaparkan bahwa mulai tahun ajaran baru ini, SMA Al Kautsar sudah menerapkan kurikulum merdeka. Beberapa hal yang berubah adalah penilaian rapor hanya ada satu nilai yang komprehensif, peminatan dihapus diganti dengan mata pelajaran pilihan, adanya project Profil Pelajar Pancasila, serta adanya mata pelajaran khas ke Al Kautsar.
Juga dijelaskan beberapa program penunjang di SMA Al Kautsar, yakni pesantren kilat, MPLS, Orientasi Disiplin Siswa (ODS), Orientasi Prestasi Siswa (OPS), Orientasi Gabungan, dan Goes to campus (wisata ilmiah).
Sementara, Ketua Yayasan Al Kautsar, Wagiso dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di SMA Al Kautsar. Menurut Wagiso, yayasan Al Kautsar berusaha semaksimal mungkin mensejahterakan para guru dan tenaga kependidikan di semua unit baik TK, SD, SMP dan SMA Al Kautsar agar guru-guru Al Kautsar juga maksimal memberikan pembelajaran bagi siswa.
BACA JUGA:Innalilahi, Dua Jamaah Haji Asal Lampung Berpulang
"Kami selalu meningkatkan kemampuan dan kompetensi para guru Al Kautsar sehingga maksimal dalam mendidik para siswa," kata Wagiso.
Dia mengatakan, di tahun ini, sudah 84 persen lulusan SMA Al Kautsar yang diterima di PTN dan menjadi terbanyak yang diterima Universitas Lampung.
"Alhamdulillah, setiap tahun lebih dari 82 persen lulusan SMA Al Kautsar diterima di perguruan tinggi negeri, mudah-mudahan dengan dukungan penuh dari semua orang tua, ke depan bisa 100% lulusan Al Kautsar yang masuk ke PTN," kata Wagiso.
Selanjutnya, para orangtua mendengarkan paparan materi dari Pemateri Parenting Nasional Kurnia Widhiastuti yang menyampaikan tentang "Mendidik Anak yang Siap Bekolaborasi Di Era Society 5.0."
Menurut dia, ciri-ciri anak-anak yang siap mengisi peradaban masa depan adalah generasi yang memiliki kemampuan akademik dan menguasai teknologi. Untuk itu, siswa SMA Al Kautsar harus dididik menjadi intelektual Islam agar bisa membangkit kejayaan Islam seperti di masa Abbasiyah. (*)