MEKKAH, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tercatat 27.280 jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang pertama sudah kembali. Hingga hari ini, tercatat 73 orang meninggal dunia.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat mengatakan, para jemaahtergabung dalam 68 kelompok terbang (kloter).
Arsad mengungkapkan, berdasar data kedatangan pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, gelombang pertama jemaah haji yang berangkat mencapai 45.096 orang. Tergabung dalam 114 kloter.
BACA JUGA: Satu Jamaah Haji Terpapar Covid-19
“Artinya, sudah ada 60 persen jemaah haji gelombang pertama yang dipulangkan melalui Bandara Jeddah. Proses pemulangan ini akan berlangsung hingga 30 Juli 2022,” kata Arsad Hidayat di Jeddah, sebagaimana dilansir Kemenag.go.id, Senin 25 Juli 2022.
Menurut Arsad, selain memulangkan dari Mekah ke Bandara Jeddah, PPIH memberangkatkan jemaah haji Indonesia dari Mekkah ke Madinah.
Mereka adalah jemaah haji gelombang kedua. Mendarat di Jeddah dan akan pulang melalui Madinah.
BACA JUGA: Tujuh Jemaah Haji Asal Lampung Positif Covid-19 Usai Jalani Antigen di Asrama Haji
Pemulangan dilakukan sejak 21 Juli 2022. Total, ada 12.381 jemaah haji dalam 32 kloter yang telah diberangkatkan.
“Gelombang kedua yang mendarat di Jeddah berjumlah 47.572, tergabung dalam 126 kloter. Artinya, sampai hari ini sudah 26% jemaah gelombang kedua yang diberangkatkan ke Madinah. Proses pemberangkatan ini akan berlangsung hingga 4 Agustus 2022,” urainya.
Sementara mulai 29 Juli 2022, PPIH memulangkan jemaah haji gelombang kedua dari Madinah ke Indonesia.
BACA JUGA: Kembali ke Tanah Air pada 31 Juli, Berikut Kegiatan Jemaah Haji asal Mesuji selama di Arab Saudi
Hingga hari ke-52 operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah, total 73 jemaah haji Indonesia yang wafat. Mereka terdiri dari jemaah haji regular dan khusus.
Sebanyak 27 orang wafat pada masa pra Armuzna, dalam rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022.
Kemudian 16 jemaah yang wafat pada masa Armuzna, 8-12 Juli 2022. Sisanya, jemaah wafat pada masa setelah puncak haji Armuzna, 13 Juli sampai sekarang.