"Makanya ada sobekan di bibir. Jadi, tembakan dari arah leher," jelas Kamaruddin seperti disiarkan dalam sebuah akun di YouTube, Sabtu 30 Juli 2022.
Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan bahwa tidak mungkin peluru masuk ke bibir rahang karena autopsi ulang tidak menemukan luka di dada kanan Brigadir J.
"Kalau tembakan dari bibir ke leher, ada serpihan ke dada, tetapi tidak ditemukan," jelas Kamaruddin Simanjuntak.
Tetapi dirinya tidak bisa memastikan caliber peluru yang masuk dari rahang yang berdekatan dengan leher menuju bibir sebelah kanan.
"Cuma ukuran sobekan daripada peluru itu ada. Baik ukuran sobekan dari leher atau dalam bibir itu ada yang berakibat giginya berantakan," jelas Kamaruddin Simanjuntak.
Dia pun menduga tembakan dari rahang itu dilakukan dalam jarak sangat dekat. Tidak tertutup kemungkinan pistol menempel di rahang sebelum perlu diletuskan. "Ada kemungkinan pistol menempel, kecuali tembakan dari atas, dari bibir ke leher, maka bisa dekat bisa jauh," tutup Kamaruddin. (*)