PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID -Kesehatan, keamanan, pilkades, pemilihan umum, identitas dan radikalisme menjadi isu strategis yang dibahas Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Forkopimda.
Meski terkesan non formal karena pertemuan dikemas dalam coffee morning, isu-isu strategis yang dibahas itu akan dijadikan referensi bersama dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang ada.
Pertemuan di salah satu kafe, Desa Bagelen, Kecamatan Gedongtataan ini dihadiri Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, Ketua DPRD Suprapto, dan Kajari Pesawaran Diana Wahyu Widiyanti.
BACA JUGA: Viral Pria Asal Lampung Ini Nikahi 2 Gadis Sekaligus
Kemudian Dandim 0421/LS, ketua pengadilan agama dan unsur pimpinan daerah lainnya.
"Banyak yang kita bahas. Termasuk arah pembangunan, potensi pendapatan daerah, potensi sumber daya dan lainnya," kata Dendi Ramadhona.
"Ini memang agenda rutin sebelum pandemi Covid-19. Mengapa kita pilih di sini (kafe, Red), karena untuk memperkuat ikon destinasi kuliner, wisata yang dikelola anak anak muda Pesawaran. Meski terkesan santai, namun tetap hasilnya formal," imbuh Dendi Ramadhona usai cofee morning.
BACA JUGA: Tegas! Kapolri 'Bersih-bersih' Personil Divpropam Polri, Ini Nama-nama yang Dimutasi
Menurut Dendi, isu-isu strategis yang dibahas akan dikombinasikan dengan program yang sudah berjalan dan berkolaborasi serta bersinergi bersama Forkopimda.
"Ini adalah bentuk koordinasi, sehingga adanya kesamaan persepsi dalam setiap program di masing masing institusi dengan pemerintah daerah," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Pemkab menandatangani MoU dengan Kejari Pesawaran tentang penanganan masalah hukum bidang Datun di wilayah Hukum Pesawaran.
BACA JUGA: Kasus Bullying di SD Tunas Mekar Indonesia Bandar Lampung Berakhir Damai, Tapi
Kemudian MoU dengan Pengadilan Agama Gedongtataan tentang layanan hukum pada Pengadilan Agama Gedongtataan. (*)