BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pelemparan bus Damri di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi perhatian Polda Lampung. Polda Lampung membentuk tim gabungan memburu pelaku. Dirkrimum Polda Lampung Kombespol Reynold Hutagalung menegaskan pihaknya masih memburu pelemparan bus Damri di JTTS.
"Betul. Kami dari Polda backup Polres Lampung Selatan untuk penyelidikannya. Kita bentuk tim gabungan," katanya.
Reynold minta doa agar pelakunya segera tertangkap. "Mohon doanya supaya segera terungkap," katanya.
Diketahui bus Damri BE 7839 CU tujuan Tanjungkarang-Bandung mengalami pelemparan batu di sekitar Km 68-Km 70 JTTS, Kamis 3 Agustus 2022 sekitar pukul 19.30 WIB. Sopir Damri mengalami luka ringan terkena pecahan kaca.
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Remaja 13 Tahun di Lampung Barat Terungkap, Pelakunya Ternyata
Diberitakan, satu unit bus Damri tujuan Tanjung Karang-Bandung di lempari batu saat melintas di JTTS pada Rabu, 3 Agustus 2022 malam pukul 21.30 WIB. Kejadian ini, menurut General Manager (GM) Damri Cabang Lampung, Fredrick Sakona, terjadi sekitar KM 68 sampai KM 70 ruas Bakauheni-Terbanggibesar (Bakter).
Bus dengan nomor polisi BE 7839 CU yang membawa sebanyak 23 penumpang terpaksa berhenti usai kaca depan bagian kiri di lempari batu.
"Kaca yang terkena lemparan itu kaca samping depan, pas dengan supir. Kacanya pecah dan menyebabkan luka di tangan supir yang bernama Yahya Surip Hidayat," kata Fredrick, Kamis 4 Agustus 2022.
Pasca kejadian, Damri memutuskan mengganti bus tersebut. Dikarenakan kondisi kaca samping yang pecah. "Karena bus tidak jadi brangkat, maka harus ganti bus lagi. Saat kejadian penumpang kaget dan harus nunggu sekitar 2 jam untuk ganti bus," ujarnya.
BACA JUGA:Wow, Hari Pertama Penayangan Film Pengabdi Setan 2: The Communion Capai 701 Ribu Penonton
Meski kerugian ditaksir tidak besar, Fredrick berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Apalagi, Damri terus beroperasi membantu masyarakat dalam perjalanan ke berbagai daerah, seperti ke Gambir, Jakarta Pusat; Bogor, Jawa Barat; begitujuga Bandung, Jawa Barat.
"Ya kalau kerugian kaca samping pengemudi kecil saja sekitar Rp500 ribu dan tangan sopir luka dikit. Hanya kami ingin kedepannya keamanan ditingkatkan lagi saja di tol," ucapnya.
Sementara, Branch Manager PT Hutama Karya, Cabang Bakter Hanung Hanindito mengaku masih melakukan klarifikasi kepada pihak Damri atas kejadian ini. "Anggota saya sedang ke kantor Damri untuk ketemu dan mengklarifikasi. Mohon menunggu," kata Hanung.
Namun dia memastikan tetap berupaya melakukan peningkatan keamanan di ruas tol Bakter. "Kami sudah bekerja sama dengan PJR dari Polda Lampung untuk pengamanan," katanya. (*)