RADARLAMPUNG.CO.ID - Menyambut momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 membuka peluang untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dengan menghadirkan sebuah program penyaluran bantuan pendidikan, yakni Merdeka Pendidikan.
Dalam program yang berlangsung mulai tanggal 8 Agustus hingga 31 Desember 2022 tersebut, Telkomsel bekerja sama dengan platform donasi dan penggalangan dana inisiatif, campaign, dan program sosial Kitabisa.com.
Hal ini untuk menghimpun donasi dari pelanggan bagi pelajar yang membutuhkan, melalui program loyalty Telkomsel Poin.
Merdeka Pendidikan adalah bentuk komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler dalam menciptakan perubahan yang positif bagi kemajuan bangsa Indonesia, memerdekakan generasi muda dari ketidaktahuan, selaras mendukung fokus peningkatan transformasi pendidikan digital pada Presidensi G20 yang diadakan tahun 2022.
BACA JUGA:Jadi Inspektur Upacara, Gubernur Lampung : Pulih Cepat, Bangkit Kuat
Melalui Aplikasi MyTelkomsel atau situs Telkomsel.com, pelanggan dapat menukarkan (redeem) setidaknya 50 Telkomsel Poin untuk mendonasikan Rp5.000 untuk membantu biaya pendidikan dan menunjang kegiatan belajar ratusan pelajar yang membutuhkan.
Setiap penerima manfaat dari program ini akan mendapatkan bantuan senilai 2,5 juta Rupiah dalam bentuk biaya pendidikan dan paket internet Telkomsel sebagai penunjang pendidikan atau kebutuhan-kebutuhan lainnya.
Setiap penerima manfaat juga dapat memilih dua kelas premium dari platform belajar bisnis online dan mentoring pengembangan keterampilan kerja Kuncie, dengan beberapa pilihan praktisi sesuai preferensi mereka.
Vice President Postpaid Consumer, International Roaming & Interconnect Telkomsel Bernadus W. Wijayanto menjelaskan menjelang momen peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, Telkomsel mengusung semangat kolaborasi untuk mendorong kemajuan bangsa, membuka semua peluang dengan solusi-solusi inovatif dan teknologi terdepan bagi negara agar dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
BACA JUGA:Ini Susunan Tim Pengibar dan Pembawa Baki Paskibraka Provinsi Lampung
Menurut data yang terhimpun oleh UNICEF, jumlah anak Indonesia yang putus sekolah meningkat sebanyak 4,3 juta selama pandemi, dan salah satu alasan yang paling banyak ditemui untuk peningkatan jumlah tersebut adalah kondisi ekonomi keluarga siswa.
"Melalui Telkomsel Poin dan kolaborasi bersama Kitabisa dan Kuncie, Telkomsel berupaya membangun sebuah ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, mengikutsertakan pelanggan dalam program Merdeka Pendidikan untuk membantu situasi ekonomi para siswa tersebut agar mereka dapat melanjutkan sekolah." Ungkap Bernadus.
Hingga saat ini, sejumlah 10.000 anak telah mengajukan bantuan dukungan beasiswa dan alat pendukung pembelajaran ke platform Kitabisa.com.
Melalui proses kurasi dokumen dan verifikasi data, Telkomsel dan Kitabisa memilih 100 pelajar pada jenjang SMA atau mahasiswa aktif yang resmi terdaftar di institusi pendidikan dan berdomisili di Indonesia.
BACA JUGA:Soal Investasi Bodong, Ini Kata OJK Lampung