LAMPUNG TIMUR, RADARLAMPUNG.CO.ID - Program pembangunan Kabupaten Lampung Timur tahun 2023 bakal mengalami hambatan. Pasalnya, anggaran belanja tahun 2023 diproyeksikan Rp 2,228 triliun atau mengalami penurunan 5,90 persen dibanding 2022.
Hal itu antara lain disebabkan adanya penurunan proyeksi pendapatan dari Rp 2,214 triliun menjadi Rp 2,130 triliun atau berkurang 3,79 persen. Proyeksi pendapatan daerah itu antara lain bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 168,51 miliar dan pendapatan transfer Rp 1,96 triliun.
Hal itu terungkap melalui rapat paripurna tentang penyampaian Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD tahun 2023 di DPRD Lampung Timur, Jumat 19 Agustus 2022.
Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo menjelaskan, tujuan dari KUA dan PPAS APBD itu antara lain untuk memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan pada tahun 2023 lebih efektif, efisien, berkelanjutan. Kemudian, selaras dengan prioritas pembangunan daerah.
BACA JUGA:Kasus Human Trafficking yang Melibatkan Anak Dibawah Umur, Polisi Kejar Siapa Saja yang Gunakan Jasa
"Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan program nasional dan daerah dalam upaya peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat," jelas M. Dawam melalui rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Lampung Timur Ariyan Putra Marga.
KUA dan PPAS itu juga merupakan penjabaran kebijakan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023.
Selain itu, terusnya, tahun 2023 merupakan pelaksanaan rencana kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang mengusung tema memacu pembangunan ekonomi, infrastruktur, pelayanan publik, dan kualitas sumber daya nanusia untuk pertumbuhan berkualitas.
Diberitakan sebelumnya, DPRD Kabupaten Lampung Timur menggelar rapat paripurna pengambilan keputusan terhadap rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2022, Selasa 30 November 2021.
BACA JUGA:Menanam Cabai bisa Kendalikan Inflasi, Kok Bisa?
Rapat paripiurna yang dipimpin Ketua DPRD Lampung Timur Ali Johan Arif itu dihadiri Bupati M. Dawam Rahardjo dan jajaran Forkopimda. Anggota Badan Anggaran Gunardi saat membacakan hasil pembahasan RAPBD menjelaskan, pendapatan daerah tahun 2022 diproyeksikan Rp 2,214 triliun.
Proyeksi pendapatan itu antara lain bersumber dari PAD Rp 220,460 miliar, dana transfer Rp 1,868 triliun dan lain-lain pendapatam yang sah Rp 126,080 miliar.
Sedangkan anggaran belanja diproyeksikan Rp 2,368 triliun. Proyeksi belanja itu antara lain akan dialokasikan untuk belanja operasional Rp 1,67 trililun dan belanja modal Rp 285,2 miliar.
Lebih lanjut dijelaskan, dari Rp 1,67 triliun proyeksi belanja operasional itu antara lain akan dialomasikan untuk belanja pegawai Rp 926,05 miliar dan belanja barang dan jasa Rp 491,9 miliar.
BACA JUGA:Bupati Tanggamus Hadiri Penyerahan Hadiah HUT RI Ke-77 di Pekon Batu Tegi