RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketika kita membicarakan mata silinder, mayoritas orang akan mengaitkan kondisi ini dengan kebiasaan buruk tertentu.
Membaca di ruangan yang kurang cahaya, atau menonton TV terlalu dekat merupakan beberapa kebiasaan buruk yang dikaitkan orang dengan mata silinder.
Pada mereka yang mengalami mata silinder, keluhan yang sering dilaporkan yakni seperti pandangan yang kabur, mau jarak dekat atau jarrah jauh.
Menurut ahli, melansir dari FIN.co penyebab dari mata silinder itu pada dasarnya belum diketahui secara pasti.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Nasi Tim Ayam yang Lembut dan Nikmat
Namun yang jelas menurut ahli dari American Academy of Opthalmology, mata silinder disebabkan oleh tak teraturnya lengkungan lensa mata manusia.
Sehingga, pada penderita mata silinder, sinar atau cahaya yang masuk di mata, tak dibiaskan dengan benar, menyebabkan mata menjadi kabur.
Mata silinder ini menurut ahli dapat diwariskan orang tua kepada anaknya.
Mereka yang mengalami cedera mata serta pernah menjalani operasi mata pun berpotensi kena mata silinder.
BACA JUGA:Resep Ayam Geprek dan Cara Memasaknya yang Bikin Nikmat
Jadi intinya, klaim yang menyebutkan bahwa mata silinder disebabkan oleh kebiasaan nonton TV terlalu dekat atau membaca buku dalam keadaan gelap adalah mitos belaka.
Selain buram, penderita mata silinder umumnya sukar membedakan warna yang mirip, melihat garis lurus tampak miring, sulit melihat di malam hari, pandangan tak fokus, selain juga sensitif dengan cahaya.
Penderita Mata Silinder Wajib Pakai Kacamata
“Mata silinder atau astigmatisme merupakan gangguan penglihatan, di mana adanya kelainan pada kelengkungan kornea atau lensa mata,” sebut dr. Arrum Putri Amalia seperti dikutip dari Alodokter.
“(Mata silinder) dapat menyebabkan pandangan kabur atau menyimpang,” lanjutnya.