Kak Seto Upayakan Perlindungan Terhadap Anak Ferdi Sambo, Deolipa Yumara Beri Jawaban Menohok

Jumat 26-08-2022,14:46 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID – Perkataan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto terkait upaya perlindungan terhadap anak Ferdy Sambo mendapat banyak cibiran warganet.

Bukan hanya warganet, hal itu juga mendapatkan sorotan dari mantan pengacara Richard Elizier atau Bharada E, Deolipa Yumara.

“Kepada Kak Seto, Kak Seto ngapain Kak Seto ngurusin anak pak Ferdy Sambo? Anak dijalanan banyak pak, di pinggir jalan, di blok M, di Depok. Dimana itu di Cilincing lebih banyak lagi tuh anak terlantar,” kata Deolipa.

Respon yang diberikan Deolipa Yumara, mantan pengacara Richard Elizier atau Bharada E itu diunggah oleh akun Tiktok @dioysius, pada 25 Agustus 2022.

BACA JUGA:Begini Pesan Bupati Lampung Timur kepada PPPK Tahap 1 Saat Pembagian SK

Dalam video tersebut Deolipa Yumara kala itu menjadi pembicara di salah satu acara televisi tanah air.

Dalam penuturannya, Deolipa menyinggung aksi Kak Seto yang ikut nimbrung dalam kasus Ferdy Sambo ini.

Bukan hanya membandingkan dengan masalah anak-anak lain yang ada di berbagai kawasan yang disebutnya, Deolipa bahkan menyebut Kak Seto hanya sedang pansos (panjat sosial) belaka.

“Anak di jalanan lebih banyak perundungan, anak bapak dirundung nggak? Kan banyak. Di Cilincing itu, paling banyak anak dirundung sampai ngomongnya, ngawur kalau ngomong tu yah. Itu mending dia belain sana, ngapain dia belain di sana,” tutur Deolipa Yumara.

BACA JUGA:Nasib Warga Terisolir di Pesisir Barat, ke Rumah Sakit Ditandu, Meninggal Jenazah Dibawa Dengan Perahu

“Topik di sana kan udah kaya ada keluarga besarnya, dijaga keluarga besarnya, ngapain Kak Seto pansos-pansos di situ? Bikin malu saja aja,” sambungnya.

Tak hanya menyinggung terkait tindakan Kak Seto yang merupakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Deolipa Yumara juga memberikan spekulasi terkait motif pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

“Yoshua bukanlah LGBT, satu. Elizier, bukanlah LGBT, dua. Kemudian tiga, Ferdy Sambo adalah biseksual, tiga saya klaim itu. Yang keempat adalah motif sebenarnya adalah, karena si Kuat, Kuat ini orang sipil tapi pengen berkuasa di polisi,” jelas Deolipa.

Warganet yang melihat unggahan tersebut memberikan banyak komentar terkait penuturan dari Deolipa Yumara.

BACA JUGA:Begini Pesan Bupati Lampung Timur kepada PPPK Tahap 1 Saat Pembagian SK

Kategori :