MESUJI, RADARLAMPUNG.CO.ID - Capaian program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Mesuji pada Agustus 2022 mencapai 74,20 persen. Persentase tersebut didapat dari jumlah pasangan usia subur yang melakukan program KB sebanyak 45.744.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Ari Kurniawan Aryotejo, Minggu 28 Agustus 2022. "Belum genap satu tahun, capaian program KB di Kabupaten Mesuji sudah meningkat dari tahun sebelumnya," ujarnya mewakili Kepala Dinas PPKB.
Sebab, kata dia, pada 2021,capai program KB atau angka pemakaian kontrasepsi modern hanya mencapai 68,51 persen. Artinya, capaian pada 2022 sudah meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Selain angka pemakaian kontrasepsi modern atau MCPR, terdapat juga angka pada kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi. Pada 2021, angka pada kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi mencapai 9,84 persen. Sedangkan pada 2022, angka pemakaian kontrasepsi modern mencapai 7,88 persen.
BACA JUGA:Sebanyak 4.990 Ekor Ternak di Mesuji Sudah Divaksin PMK
"Kesimpulannya, semakin tinggi MCPR atau angka pemakaian kontrasepsi modern maka semakin baik. Kemudian semakin rendah angka pada kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi maka semakin baik," sambungnya.
Dalam program KB terdapat berbagai macam alat kontrasepsi telah tersalurkan ke masyarakat. Sebanyak tujuh jenis alat kontrasepsi yang telah tersalurkan. Setiap itemnya mengalami peningkatan pada 2022 jika dibandingkan dari tahun sebelumnya.
Misalnya untuk kontrasepsi jenis IUD pada 2021 mencapai 498 yang tersalurkan. Sedangkan pada 2022 lebih meningkat di angka 602. Kemudian kontrasepsi jenis Implan pada 2021 mencapau 3.586. Lebih meningkat di 2022 sebanyak 5.190.
Kontrasepsi jenis suntik pada 2021 sebanyak 18.128, lebih meningkat di 2022 mencapai 18.642. Kontrasepsi jenis pil pada 2021 sebanyak 5.549, lebih meningkat di 2022 sebanyak 5.928.
BACA JUGA:Ini Tanggapan DPRD Lampung Timur Terkait Belum Dibayarkannya Siltap Perangkat Desa
"Jenis kondom pada 2021 sebanyak 3.148. Sedangkan di 2022 sebanyak 3.382. Lalu ada MOW sebanyak 116 pada 2021, lebih meningkat di 2022 sebanyak 127," terangnya.
Terakhir kontrasepsi jenis MOP pada 2021 mencapai 63, lebih meningkat di 2022 mencapai 66. (*)