Menurutnya, operasi ini dilakukan untuk persiapan jika suatu saat menghadapi kemungkinan kontijensi.
Beberapa alutsista yang terlibat dalam operasi ini yakni 8 F-16, 1 SA 330 (Standby SAR), 1 B 737-200 Intai dari Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH).
Kemudian alutsista yang berangkat dari Bandara Raden Inten II Lampung yakni 2 NAS-332 dan 1 EC-725.
Selain itu, 3 C-130 HS/L100 dan 2 CN-295 dari Lanud Halim Perdanakusuma (HLM) juga diikutsertakan dalam operasi ini.
BACA JUGA:Manfaatkan SIPID Guna Memuat Data Hasil Pembangunan Infrastruktur
Pesawat intai strategis Boeing 737 dari Skadron Udara 5 juga dilibatkan pada babak-babak awal operasi militer ini.
Dalam skenario operasi latihan tempur ini, turut hadir KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo beserta para pejabat TNI AU, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beserta jajaran, Bupati Tulang Bawang Winarti beserta pejabat terkait, Danlanud Pangeran M Bun Yamin Letkol Nav Yohanas Ridwan, Forkopimda Tulang Bawang, dan unsur terlibat lainnya. (*)