HONG HTJIN, ketua umum Eka Tjipta Foundation (ETF), menjadikan falsafah tetesan air dapat membentuk sebuah sungai, butiran padi dapat memenuhi lumbung yang terdapat dalam buku Kata Perenungan (Jing Si) Master Cheng Yen 證嚴法師, sebagai wejangan favoritnya.
Biasanya masih ada terusannya, jangan meremehkan hati nurani sendiri. Jangan pernah berpikir untuk tidak melakukannya walau perbuatan itu sangat kecil.
Seluruhnya adalah gabungan dari petuah-petuah Tiongkok klasik. Teks asli tetesan air dapat membentuk sebuah sungai, butiran padi dapat memenuhi lumbung, “滴水成河, 粒米成箩” (dī shuǐ chéng hé, lì mǐ chéng luó).
Jangan pernah berpikir untuk tidak melakukannya walau perbuatan itu sangat kecil. Jika dirunut jauh ke belakang, diucapkan kali pertama oleh Liu Bei 刘备, tokoh masyhur Zaman Tiga Negara.
Dalam surat wasiat untuk anaknya yang kemudian dicatat kitab Sanguozhi (三国志), Liu Bei berpesan, “勿以恶小而为之, 勿以善小而不为” (wù yǐ è xiǎo ér wéi zhī, wù yǐ shàn xiǎo ér bù wéi).
Artinya, jangan pernah berpikir untuk berbuat kejahatan meski kecil. Jangan pernah berpikir untuk tidak berbuat kebaikan meski kecil.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Direktur Bisnis Harian Disway Andre So, Yin Shui Si Yuan
Begitulah Master Cheng Yen. Beliau eklektik, mampu meramu hal-hal baik menjadi satu sehingga menghasilkan yang terbaik.
Tak heran jika ia menginspirasi banyak orang di mana-mana. Termasuk Hong Tjin.
”Masalah di dunia tidak dapat diselesaikan oleh satu orang saja. Dibutuhkan uluran tangan dan kekuatan banyak orang untuk dapat menyelesaikannya," begitu Hong Tjhin mengartikan kata-kata bijak Master Cheng Yen tadi.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan: Owner Sidomuncul Irwan Hidayat, Yin Shui Si Yuan
Tentu Hong Tjhin tidak hanya bicara. Ia menerapkannya langsung di dunia nyata.
Melalui ETF yang dipimpinnya, ia banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Terutama bidang pendidikan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Tujuannya, agar bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang mandiri, sehat, dan sejahtera.