BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pasca kericuhan di Kantor Sekretariat HMI KHU, di Jalan Nusantara V, Labuhan Ratu, Bandar Lampung berujung laporan ke Polresta Bandar Lampung.
Ada tiga orang anggota dari Komisariat HMI Fakultas Teknik Unila yang menjadi korban pengeroyokan dan pengrusakan kantor sekretariat pada Kamis 8 September 2022 sekira pukul 01.00 WIB dinihari itu.
BACA JUGA:Penganiaya Anak Kandung Terlihat Menyesal dan Sering Mencium Anaknya
Informasi yang dihimpun bahwa tiga orang yang menjadi korban itu yakni Indra Pramanca (21) mengalaminluka di pelipis dan badan memarz Besma Rasyid Alfurqon (23) luka dibagian dahi karena terkena pukulan Palu sehingga menyebabkan memar dan Doni Juliawan (21) lebam dibagian mata.
Ketiganya sempat dibawa oleh masyarakat sekitar ke rumah sakit. Dan saat ini sudah dirawat di kediamannya masing-masing.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok di Pesisir Barat Mulai Naik, Dua Barang Ini Paling Tinggi
Salah satu korban, Indra Pramanca menjelaskan kejadian itu berawal setelah adanya Konferensi HMI Cabang Bandar Lampung, yang saat itu ada HMI Komisariat Teknik Unila, Syariah UIN RIL, Sospol Unila, KIP Unila, Ekonomi Unila, Hukum Unila, Darmajaya, Hukum UBL, Tarbiyah UIN RIL, Ushulludin UIN RIL dan Dakwah UIN RIL.
Saat itu memang sudah ada gejolak keributan, sehingga anggota HMI Komisariat Teknik Unila mencoba berniat menenangkan massa, namun mendapatkan pukulan di bagian wajah oleh salah satu massa yang belum diketahui orangnya.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Mulai Garap Pasir Sakti
"Saya juga sempat melerai namun dapat pukulan juga dari rekan-rekan lainnya. Info yang saya dapat pemukulan itu terjadi dilakukan oleh anggota HMI Komisariat Hukum Unila," ujarnya ketika dikonfirmasi lewat telepon, Kamis 8 September 2022.
Usai dari pemukulan itu, pihak HMI Komisariat Teknik Unila datang ke Komisariat HMI Hukum Unila untuk beritikad baik ingin mediasi bertemu dengan anggota yang melakukan pengeroyokan.
BACA JUGA:Video Iseng Kolaborasi Tari Guru dan Siswi SMPN 32 Bandar Lampung Dapat Jutaan View
Setelah menunggu beberapa saat anggota Komisariat Tekni Unila diizinkan untuk masuk dan melakukan mediasi bersama Sekretaris Umum HMI Komisariat Hukum Unila dan beberapa anggotanya.
"Tiba-tiba masuk beberapa orang dan rombongan yang diduga terlihat disana ada salah satu Wakil Sekretaris DPW PPP Lampuny Nopriyan dan beberapa Kader HMI Hukum Unila datang melakukan pemukulan," jelasnya.