RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebagai bentuk evaluasi Pasar Murah yang telah berjalan, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung memutuskan menambah dua kali lipat jumlah produk yang dijual.
Kepala Disdag Bandar Lampung Wilson Faisol mengatakan, pasar murah telah berlangsung satu bulan. Berdasarkan evaluasi, menurutnya berjalan lancar.
Antusias masyarakat terkait pasar murah pun menurutnya sangat tinggi. Hal tersebut, kata Wilson, berkat bimbingan dan arahan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Untuk itu, pada pasar murah di tahap berikutnya, pihaknya akan menambah jumlah produk yang dijual dua kali lipat dari sebelumnya.
BACA JUGA:6 Pegawai DLH Bandar Lampung yang Dipecat Daftarkan Gugatan ke PTUN
Seperti beras yang biasa dijual setiap pasar murah sebanyak 100 sak dengan kemasan lima kg ditambah menjadi 200 sak.
"Semua jumlah produk yang disediakan ditambah dua kali lipat. Ada 5 sampai 6 bahan pokok yang dijual," ujar Wilson saat ditemui di Pemkot Bandar Lampung, Rabu 5 Oktober 2022.
Dari evaluasi bulan pertama ini, lanjut Wilson, produk yang paling banyak dibeli adalah beras, gula, dan telur ayam ras.
"Selisih harga pasar yang dijual di pasar murah mulai dari Rp 3 ribu sampai Rp 6 ribu," ucapnya.
BACA JUGA:Kadis DLH Penuhi Panggilan Penyidik Kejati Lampung, Datang dengan Menggunakan Mobil Dinas
Wilson pun mengklaim, kegiatan Pasar Murah Bandar Lampung berpengaruh terhadap inflasi.
Berdasarkan data yang ada saat ini inflasi di Bandar Lampung termasuk yang terendah dibanding kabupaten/kota lainnya, yaitu sekitar 3 persen.
"Mudah-mudahan kedepan dapat berpengaruh signifikan terhadap inflasi, untuk menjaga daya beli masyarakat terkait kenikan harga BBM, yang berimbas kepada kenaikan harga," tuturnya.
Diketahui, besok 6 Oktober 2022, Pemkot Bandar Lampung akan kembali menggelar pasar murah di 10 kecamatan. (*)