3. Korban TSR ternyata bukan tamu hotel.
Namun korban datang ke event kopi yang kebetulan digelar di hotel tersebut.
Hal ini ditegaskan oleh perwakilan dari pihak hotel yakni Public Relation Porta by Ambarrukmo, Precillia Grace, yang mengatakan bahwa korban TSR bukanlah tamu yang menginap di hotel tersebut.
Sehingga pihaknya tidak merasa terbebani dengan segala bentuk tanggung jawab atas kematian korban .
BACA JUGA:Transformasi BRI di tengah Pandemi, Bikin Kinerja Lebih Cemerlang
“Yang kemarin itu (korban TSR) tidak menginap di Porta. Karena tamu tidak menginap, maka kami tetap serahkan ke kepolisian,” kata Public Relation Porta by Ambarrukmo, Precillia Grace.
4. Keriuhan dari event pecinta kopi yang digelar di rooftop Hotel Porta, ternyata menjadi hari yang kelam ketika korban sudah tergeletak tak bernyawa di depan hotel tersebut.
Korban yang terjun dari lantai 11 Hotel Porta, ternyata tidak disadari oleh seorang pun yang ada di lokasi.
Seperti yang dijelaskan oleh pihak hotel, area yang didatangi korban merupakan area yang seharusnya hanya bisa didatangi oleh karyawan hotel saja.
BACA JUGA:Satu Lagi Korban Tenggelam di Pantai Batu Balai Ditemukan Meninggal Dunia
Pihak hotel juga menjelaskan, sebelum aksi bunuh diri itu terjadi. Korban sudah ditegur oleh karyawan sebab hendak memasuki area karyawan hotel.
“Sebenarnya ditegur itu kan di atas rooftop ya. Jadi kami mengimbau untuk area yang ditempati korban itu tidak didatangi karena itu staff only,” ungkap Grace. (*)