BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Penggunaan katalog elektronik lokal sebagai upaya mendukung penggunaan produk dalam negeri memang masih terus didorong pemerintah.
Namun dari 16 pemerintah daerah (pemda) se-Provinsi Lampung di Lampung, masih ada pemda yang urung menggunakan katalog elektronik lokal.
Dengan demikian, angka transaksi di katalog elektronik lokal masih Rp 0.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Slamet Riyadi pada Kamis, 13 Oktober 2022, membeberkan kelima daerah yang masih Rp 0 transaksi.
BACA JUGA:Buntut Demo Wartawan, Seorang Pejabat di Sekertariat DPRD Lampura Diperiksa Tipikor
"Dari data terakhir per 4 Oktober, daerah yang masih Rp 0 transaksi di katalog elektronik lokalnya itu Pesisir Barat, Lampung Barat, Tulangbawang Barat, Waykanan, dan Lampung Timur," kata Slamet.
Padahal, di dalam katalog elektronik lokal sudah tersedia produk dan penyedia.
Seperti di Pesisir Barat ada 140 produk, 12 penyedia.
Selanjutnya Lampung Barat ada 207 produk dan 20 penyedia.
BACA JUGA:Resmi Pakai Baju Tahanan, Motif KdRT Rizky Billar Karena Ketahuan Selingkuh
Tulangbawang Barat ada 425 produk dan 23 penyedia. Kemudian Waykanan ada 344 produk dan 12 penyedia.
Dan Lampung Timur ada 117 produk dan 12 penyedia.
Sementara daerah lainnya sudah mulai ada transaksi.
Secara total, dari pemda se-Provinsi Lampung dan Pemprov Lampung yang sudah melakukan transaksi melalui katalog lokal sudah mencapai Rp 21,8 miliar.
BACA JUGA:Nah Lho, Kasus Dugaan Korupsi Retribusi Pasar Gudang Lelang Naik Penyidikan!
"Dari Rp21,8 transaksi se-Provinsi Lampung itu, di dalamnya ada total 19.655 produk dan 815 penyedia," katanya.
Secara rinci, untuk Pemprov Lampung ada 1.542 produk, 94 penyedia dengan nilai transaksi Rp 4,7 miliar.