Dampak Longsor, Dua Rumah di Lampung Barat Terancam Ambruk, Begini Kondisinya

Kamis 20-10-2022,09:30 WIB
Reporter : Rinto Arius
Editor : Alam Islam

"Kami sudah melakukan peninjauan bersama camat dan peratin di lokasi musibah tanah longsor tersebut. Nantinya pemkab akan memberikan bantuan berupa dana masing-masing sebesar Rp 15 juta," kata Endiawan mewakili Kepala Dinas PUPR Lampung Barat Ansari, Rabu 19 Oktober 2022.

Endiawan mengungkapkan, bantuan yang diberikan memang tidak cukup untuk mendirikan rumah. Karena itu diperlukan swadaya masyarakat.

Sebelumnya, korban tanah longsor di Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat berharap perhatian pemerintah daerah.

Pemilik rumah yang kediamannya hancur tertimbun longsor, berharap bisa kembali berdiri dan ditempati.

BACA JUGA: Perampokan Bank Syariah Metro Madani, Pegawai Diikat, Dibacok, Lalu Disekap dengan Seprei

Menurut Peratin Banding Agung Tunggono, pihaknya telah menyampaikan laporan berikut  usulan bantuan yang diperuntukkan ketiga warga korban longsor. 

”Kami sudah menyampaikan proposal ke BPBD dan pihak terkait lainnya. Harapannya, masyarakat yang menjadi korban tanah longsor tersebut bisa mendapatkan bantuan, sehingga mereka bisa kembali mendirikan rumah,” kata Tunggono, Senin 17 Oktober 2022.

Tunggono mengungkapkan, sebagai bentuk empati kepada para korban, masyarakat sudah melakukan gotong-royong. Termasuk melakukan penggalangan dana. Namun dana yang terkumpul masih terbatas.

”Karena itu harapannya, masyarakat kami yang menjadi korban tanah longsor tersebut bisa mendapatkan bantuan pemerintah. Seperti bedah rumah dan lainnya. Sehingga mereka bisa kembali mendapatkan tempat tinggal yang layak,” tegasnya. 

BACA JUGA: Korupsi Dana Kampung Rp 365 Juta, Kepala Kampung di Lampung Tengah Dibui

Diketahui, puluhan rumah, fasilitas umum seperti jalan, sekolah dan puskesmas terdampak banjir serta longsor di sejumlah pekon, Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS), Lampung Barat Jumat 14 Oktober 2022.

Untuk Kecamatan BNS, banjir terparah ada di pemangku di Pekon Suoh, Pekon Srimulyo dan Pekon Tanjungsari. Puluhan rumah warga terendam. Namun saat ini, air mulai surut.

Camat BNS Mandala Harto mengungkapkan, untuk banjir di Pekon Suoh yang terjadi di dua pemangku, ketinggian air berkisar 10-20 centimeter. 

"Kemudian di Pekon Srimulyo dan Tanjung Sari, ketinggian air 10-50 centimeter akibat meluapnya sungai Way Haru. Menyebabkan jalan provinsi di titik Pekon Srimulyo ketinggian air sampai satu meter, sehingga berisiko untuk dilewati," papar Mandala Harto.

BACA JUGA: Siaga Bencana, Ini Langkah yang Dilakukan Polres Pringsewu

Banjir juga menyebabkan puluhan rumah warga tergenang. Upaya yang dilakukan bersama Satgas PB pekon memantau situasi di lapangan dan menghimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Kategori :