BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Rumah BUMN Bandar Lampung menggelar pelatihan strategi dan peluang ekspor UMKM binaan. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari PT Arjuna Triartha Logistik.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, terutama binaan Rumah BUMN Bandar Lampung. Salah satunya melalui Workshop Export Class Lampung.
Managing Partners, sekaligus Direktur Niaga PT Arjuna Triartha Logistik Merli Yunita Sari memaparkan, pengetahuan dan pemahaman dasar ekspor harus diberikan pada pelaku UMKM.
Diharapkan ini dapat menjadi sebuah langkah awal pelaku UMKM untuk mulai berorientasi pada pasar internasional.
BACA JUGA: Puluhan Rumah di Pesawaran Terendam, Camat dan Kades Diminta Siaga
“Terdapat beberapa langkah yang perlu dirancang dari awal oleh pelaku UMKM agar dapat melakukan ekspor tersebut. Seperti legalitas, riset pasar, sampai korespondensi,” kata Merli Yunita Sari yang menjadi narasumber.
Merli Yunita Sari menuturkan, selaku konsultan dirinya harus memiliki misi untuk dapat memberikan akses informasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM dalam mengarahkan setiap langkah menembus pasar internasional.
Sementara salah seorang peserta, Laila Qoriah mengatakan, setelah mengikuti pelatihan ekspor ini, langkah untuk mengekspor produknya menjadi lebih mudah.
“Karena di bayangan saya, untuk ekspor itu perlu produksi dalam jumlah besar atau satuan ton. Tapi ternyata saat ini sudah banyak UMKM yang melakukan penjualan dengan skala kecil,” kata Laila Qoriah.
BACA JUGA: Disebut Dirinya Terobos Istana Merdeka, Gita Puspita Warga Bandar Lampung Terkejut
Pemilik Keripik Pisang Siger Gold ini mengungkapkan, sebagai pelaku UMKM, dirinya merasa senang karena mendapat dukungan penuh dari berbagai instansi dan lembaga dalam meningkatkan kapasitas usahanya.
Pada bagian lain, MSB Komunikasi & TJSL PLN UID Lampung Elok Faiqoh Saptining Ratri mengatakan, pelatihan di Rumah BUMN diharapkan dapat menjadi jawaban kebutuhan mitra binaan yang tergabung di Rumah BUMN Bandar Lampung.
"Meningkatkan kapasitas UMKM itu penting demi keberlangsungan pelaku UMKM itu sendiri, dan manjadi penentu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jadi, orientasinya tidak hanya untuk penjualan dalam negeri. Tapi bisa jauh sampai pasar internasional," tegas Elok. (*)