PESISIR BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Banjir akibat luapan Way Mada dan Way Bulog tidak hanya menggenangi pemukiman warga beberapa desa. Sejumlah lahan pertanian seperti jagung dan cabai turut terdampak.
Kepala Dinas Pertanian Pesawaran Sam Herman mengatakan, sejumlah tanaman di beberapa desa seperti Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Way Khilau terdampak banjir. Untuk tanaman jagung seluas 0,25 hektare.
Kemudian tanaman cabai di Desa Gunung Sari dan Mada Jaya, Kecamatan Way Khilau masing masing seluas 0,25 hektare yang terdampak banjir.
BACA JUGA: Hasil Seleksi JPTP Lampung Barat Dilaporkan ke KASN, Selanjutnya...
"Berdasarkan inventaris data, ada sejumlah tanaman yang terdampak banjir. Namun tidak mengalami kerusakan," kata Sam Herman.
Sam Herman menuturkan, meski hamparan sawah di Dusun Rawa Kijing, Desa Sindang Garut, Kecamatan Way Lima seluas 45,25 hektare terdampak banjir, namun hanya areal sawah saja tergenang. Di mana, petani baru saja memanen padi.
"Kita lihat sampai hari ketiga. Kalau tanaman cabai dan jagung masih terendam dan mengalami kerusakan, tentu kita akan berikan bantuan," tegasnya.
BACA JUGA: Diskes Pesawaran Buka Posko di Lokasi Banjir, Warga Keluhkan Ini
Untuk itu, lanjut mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pesawaran ini, pihaknya terus memonitoring di lapangan terkait kondisi genangan air di lahan milik petani yang terdampak banjir.
"Bagi petani yang terdampak dan tanaman mengalami kerusakan akan di-cover melalui usulan bantuan ke pemerintah provinsi dan pemerintah pusat," sebut dia.
Terpisah, Dinas Kesehatan Pesawaran membuka posko kesehatan untuk membantu warga yang terserang penyakit kulit dan gatal akibat banjir.
BACA JUGA: Tak Dapat Bantuan PKH, Pasutri di Bandar Lampung Beri Makan 9 Anak Bumbu Penyedap Rasa dan Garam
Posko kesehatan berada di lokasi banjir, Dusun Rawa Kijing, Desa Sindang Garut, Kecamatan Way Lima.
"Sejak kemarin kita sudah berikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak banjir. Karena belum bisa stand by di rumah warga, kita darurat berikan pelayanan di ambulans," kata Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Media Apriliana, Rabu 26 Oktober 2022.
Media Apriliana mengungkapkan, mulai hari ini pelayanan kesehatan gratis sudah bisa diberikan kepada masyarakat yang terdampak banjir di salah satu rumah aparatur desa.