Sebelum berita pasutri ini viral, Nurcahyo mengklaim bahwa pihaknya telah memberikan perhatian, salah satunya dengan pengecekan kehamilan sebelum pasutri tersebut melahirkan anak kembar.
"RT, lurah, hingga petugas puskesmas telah datang untuk mengecek kesehatan kandungan ibu dan keluarganya. Bahkan petugas puskes telah menghimbau untuk melakukan KB, namun ditolak," tuturnya.
Saat hendak melahirkan ke rumah sakit, Nurcahyo mengungkapkan bahwa pamong dalam hal ini RT yang mengantarkan pasutri kerumah sakit.
"Jadi pemerintah juga sudah hadir untuk membantu. Puskes juga sudah meminta agar ibunya untuk ikut posyandu ke puskesmas," ucapnya.
BACA JUGA:Prodi Fisika Hadirkan Dosen Tamu dari Bangladesh, India dan Jepang
"Kalau bantuan pasti dapat. Masyarakat di sekitar sana juga sering membantu. Dari pemerintah pas ada bantuan, kita bantu," tuturnya. (*)