Densus 88 Antiteror Terus Dalami Keterangan Wanita yang Menerobos Istana Merdeka

Jumat 28-10-2022,22:34 WIB
Editor : Anggri Sastriadi

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Saat ini Densus 88 Antiteror Polri masih akan mendalami penjelasan seorang wanita yang berusaha menerobos Istana Merdeka dengan menodongkan pistol ke Paspampres, wanita itu berinisial SE (24).

Densus 88 Antiteror Polri akan menyelidiki soal dugaan terkait adanya jaringan teroris.

“Tindakan SE tidak terkait jaringan mana pun. Sementara ini diindikasikan aksi tersebut adalah perorangan,” kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, Jumat 28 Oktober 2022, seperti dikutip dari Disway.id

Kendati begitu, lanjut Aswin, pelaku SR pernah berbaiat kelompok NII bersama suaminya.

BACA JUGA:Korea Selatan Perpanjang Aturan Pakai Masker dalam Ruangan hingga 3 Bulan ke Depan

“Dalam perkembangan, ternyata yang bersangkutan pernah berbaiat kepada NII bersama suaminya BU dan rekannya JM,” ucap Aswin yang dikutip dalam keterangannya.

Menurut Aswin, pihaknya sedikit mengalami masalah saat melakukan pemeriksaan terhadap SE. Dia menyebut pelaku lebih banyak diam dan seorang ingin melukai dirinya.

Pihaknya berencana memeriksa kondisi psikologis SE.

“Masih diam dan seperti mau melukai diri sendiri. Penyidik sudah meminta bantuan ahli kejiwaan, dan dijadwalkan secepatnya,” jelasnya.

BACA JUGA:Tersandung Berbagai Kontroversi, Ini Kata Agensi usai Ravn Putuskan Hengkang dari ONEUS

Diambil Alih Densus 88 Antiteror Mabes Polri

Kasus wanita yang hendak menerobos istana merdeka dan menodong anggota Paspampres kini diambil oleh Densus 88 Antiteror Polri.

“Penanganan kasus upaya penyerangan di Istana presiden yang terjadi pada hari Selasa 25 Oktober 2022 lalu, saat ini sepenuhnya ditangani oleh Densus 88 Antiteror Polri,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Jumat 28 Oktober 2022.

Menurut Ramadhan, kasus yang pertama kali ditangani oleh Polda Metro Jaya itu kini masih akan terus didalami oleh penyidikan kasusnya.

Ramadhan menyebut bahwa perempuan bernama Siti Elina tidak kooperatif dengan penyidik saat dimintai keterangan.

Kategori :