Yang terbagi menjadi tiga menu utama: pertunjukan, pameran atau pemutaran film, dan lokakarya.
Dilaksanakan pada 4-6 November 2022, TAF#6 digelar secara tersebar di berbagai venue.
Yakni Kota Budaya Uluan Nughik, Tiyuh-tiyuh, Studio Tanoh Nughik, Bioskop Bekas Sinar Jaya, Sessat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Mangi Wawai, dan Pasar Pulung Kencana.
Beberapa karya berupaya membuat terobosan estetika.
BACA JUGA:Dipindahkan ke Lampung, Andi Desfiandi Ditahan di Sel Bersama 41 Tahanan Lain
Karya tari Site Specifik akan dipentaskan di pasar ikonik besutan Andra Matin, Pasar Pulung Kencana.
Para penari memungut berbagai tanda yang terhampar dari ruang dan fenomena pasar lantas dipresentasikan melalui vocabulari gerak hasil temuan mereka sendiri.
Teater anak adalah karya yang durasi penciptaanya paling panjang dalam festival ini.
Bocah-bocah berusia 6-15 tahun berlatih hampir satu tahun demi mementaskan lakon Bunian.
BACA JUGA:Pelanggaran Lalu Lintas di Tanggamus Tidak Ditilang, Tapi…
Sebuah lakon pendidikan karakter yang memunculkan watak hantu baik yang mengajarkan respek, sopan santun, solidaritas, dan kecintaan terhadap lingkungan.
Teater ini ramai dengan tarian, music, dan permainan aktor-aktornya yang natural.
Sedangkan pameran Seni Rupa Anak, kembali akan memamerkan karya Perjalanan Karet.
Sebuah karya seni rupa lintas media berdasarkan riset kehidupan sehari-hari masyarakat petani karet di Tubaba.
BACA JUGA:Marak Aksi Pencurian, Polisi Minta Warga Giatkan Ronda
Selain ketiga karya tersebut, masih banyak beberapa penampilan kesenian, workshop, dan lokakarya.