Sempat Jadi Kernet Angkot demi Kelancaran Kuliah
MASA remaja Roni dilaluinya dengan cukup berat. Terlebih kala ia memutuskan hidup jauh dari keluarga lantaran merantau ke Bandar Lampung demi mengejar dunia pendidikan.
Diakuinya, ia yang lama hidup di pedesaan cukup minder saat kali pertama datang di Bandar Lampung. Namun, tak butuh waktu lama baginya untuk beradaptasi dengan baik.
Berkat kegigihannya dalam mengenyam pendidikan, ia bahkan memiliki orang tua angkat dari teman dekatnya di bangku Sekolah Menengah Atas.
Beranjak ke jenjang mahasiswa, Roni dituntut lebih mandiri. Terlebih, ia adalah sosok aktivis kampus dengan mobilitas yang tinggi.
Tak cukup sekedar mengandalkan uang saku dari kampung halamannya, ia pun mau tidak mau harus memutar otak demi bisa terus aktif dalam dunia organisasi.
Setali tiga uang, ia kebetulan mengekos di tempat seseorang yang juga memiliki usaha angkutan kota (angkot). Anak dari pemilik kost tersebut kerap mengajaknya.
Ia pun tak melewatkan kesempatan itu. Ya, dirinya tak sungkan untuk membantu menjadi kernet angkot. Dari situ, ia bisa menyisihkan uang untuk kehidupan sehari-hari.
Keuntungan lainnya, ia bisa berkeliling Bandar Lampung secara gratis lantaran mengenal cukup banyak sopir angkot.
Ya, hal itu cukup menguntungkan dirinya yang memang dituntut memiliki mobititas tinggi lantaran memilih untuk aktif di dunia organisasi.
Yang pasti, meski cukup menjalani kegetiran hidup, semua itu ia jalani tanpa ada keluhan hingga ahkirnya kini sukses menjadi Anggota DPRD Bandar Lampung terpilih periode 2024-2029.
Tak ayal, profil Asroni Paslah, Anggota DPRD Bandar Lampung terpilih di atas tentunya bisa untuk jadi inspirasi semua pihak. (*)