"Kegiatan Lampung Fair 2022 ini diharapkan bermanfaat bagi kalangan dunia usaha dan bisnis, termasuk juga UMKM untuk berpromosi, meningkatkan daya saing produk unggulan daerah, dalam rangka peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung," ujarnya.
Wagub Chusnunia menyampaikan perekonomian Provinsi Lampung di Triwulan III Tahun 2022 mampu tumbuh mencapai 0,84 persen (q to q).
Dari sisi produksi, lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,96 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,17 persen.
BACA JUGA:Dengan Masyarakat Desa Sumberjaya, Maria Agatha Gelar Sosperda
Apabila disandingkan dengan data year to year terhadap Triwulan III Tahun 2021 maka perekonominan Provinsi Lampung mengalami pertumbuhan sebesar 3,91 persen.
Capaian positif perekonomian ini harus terus dipertahankan, ditopang oleh kegiatan perekonomian di masyarakat. Salah satunya dengan cara meningkatkan konsumsi rumah tangga (daya beli masyarakat).
Konsumsi rumah tangga diarahkan untuk memberdayakan sektor UMKM. "Perputaran uang yang tinggi di sektor UMKM dapat mempertahankan capaian positif perekonomian daerah. Untuk itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan dalam pembangunan untuk bersama-sama menggerakkan perekonomian Lampung agar terus tumbuh, dan tentu kita harus kerja keras bersama-sama," katanya.
Kepada para pengusaha besar dan pemilik modal, Chusnunia mengundang untuk memperluas bisnis dan meningkatkan investasinya di Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Persiapan Pemilihan Rektor, Unila Gelar Konferensi Pers
"Juga kepada para pelaku UMKM, mari kita berdayakan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan bersama," ajaknya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Apindo Lampung Yanuar Irawan selaku Ketua Pelaksana, melaporkan bahwa dalam pelaksanaan Lampung Fair 2022 yang telah berlangsung sekitar 15 hari, dan telah berhasil melakukan perputaran ekonomi atau uang sekitar Rp 20 miliar. Dengan jumlah pengunjung yang tercatat hingga malam ini mencapai 300 ribu pengunjung.
Dari 500 lebih stand yang ikut, sebanyak 70 persennya adalah UMKM. Hal ini mengingat karena sejak awal Lampung Fair 2022 digelar bertujuan dalam rangka membantu perekonomian Provinsi Lampung pasca pandemi covid-19, walaupun perekonomian Lampung sudah melampaui secara rata-rata pertumbuhan ekonomi Nasional.
Yanuar menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan Lampung Fair 2022 telah berjalan dengan sukses dan berhasil. Untuk itu, dirinya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak terutama Pemerintah Provinsi Lampung yang telah mempercayakan Lampung Fair 2022 kepada Apindo.
Dalam penutupan Lampung Fair 2022, Wakil Gubernur Chusnunia Chalim juga memberikan penghargaan kepada tiga besar anjungan terbaik, yaitu pertama kabupaten Pesawaran, kedua Kabupaten Mesuji, dan Ketiga Kabupaten Lampung Tengah. (*)