RADARLAMPUNG.CO.ID - Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Ats Tsaqofah Ciganjur Jagakarsa, Jakarta Selatan, Said Aqil Siradj angkat bicara terkait kasus dugaan pencabulan santriwati yang dituduhkan pada Gus Bechi --anak pimpinan Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Ploso Jombang KH Muhammad Mukhtar Mukti.
Said Aqil Siradj berharap supaya penegak hukum berkeadilan sesuai fakta dan saksi yang bisa mempertanggungjawabkan perkataannya.
Said Aqil Siradj mengatakan, pihak terkait diharapkan dapat menghormati kemuliaan Pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah Ploso Jombang, KH Muhammad Mukhtar Mukti dan eksistensi pondok pesantren Shiddiqiyyah Jombang, Jawa Timur.
Menurutnya, KH Muktar Mukti merupakan sosok yang sangat berjasa terhadap dakwah Islam.
BACA JUGA:Gelar Seminar Pertanian, BPS Lampung Sosialisasikan Sensus Pertanian 2023, Ini Tujuannya
Hingga saat ini, Muktar Mukti terus berkonsentrasi pada kemajuan pendidikan, ekonomi, dan juga kesehatan yang dirasakan sendiri oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jombang, Jawa Timur.
Said Aqil Siradj secara jelas juga terang-terangan meminta pihak penegak hukum mengutamakan pendekatan kemanusiaan menangani kasus yang melibatkan Gus Bechi.
”Saya Said Aqil Siradj ingin menyampaikan keprihatinan terhadap kasus yang menimpa Ponpes Shiddiqiyyah Jombang di bawah asuhan KH Mukhtar,” ungkapnya, Rabu 16 November 2022.
”Kyai Mukhtar termasuk kyai sepuh yang banyak pengikut, murid, dan sangat dihargai terutama masyarakat warga Nahdliyin karena jasa beliau yang sangat luar biasa dalam dakwah Islam, pendidikan, ekonomi, dan kesehatan,yang sangat dirasakan untuk membantu masyarakat Jombang,” ujar Said Aqil.
BACA JUGA:Polres Way Kanan Amankan Pelaku Curat Hp yang Diduga Juga Pelaku Curanmor
”Akhir ini, ada kasus yang menimpa putranya, Gus Bechi. Saya mohon kepada semua pihak penegak hukum agar dalam kasus ini benar-benar hukum ditegakkan seadil-adilnya berdasarkan fakta dan saksi yang valid,” tegas dia.
”Saya berharap semua pihak menghormati eksistensi pesantren Shidqiyah dan kemuliaan KH Mukhtar oleh karena itu pendekatan kemanusiaan yang menjunjung tinggi akhlak harus kita pegang teguh,” sambungnya.
"Ketika pasukan polisi menangkap Gus Bechi saya ikuti melalui tv, saya benar-benar sangat menyayangkan karena cara memanggilnya seperti menangkap teroris dengan pasukan jumlah besar, membawa senjata lengkap dan laras panjang," sesalnya.
Menurutnya, sebenarnya tanpa itu pun ia yakin Gus Bechi dan keluarga besar pesantren akan mentaati hukum dengan sebaik-baiknya.
BACA JUGA:Dibanderol Miliaran Rupiah, Toyota bZ4X Punya Fitur Parkir Otomatis, Begini Cara Menggunakannya