Bahkan training sudah diterapkan saat kuliah dengan industry. Polanya, 70 persen pembelajaran praktek dengan industry. Jadi politeknik ini pendidikan vokasi, sangat berbeda dengan akademik.
”Jadi bukan materi lagi, hampir semuanya diisi dengan praktek dan magang. Terutama saat ini ada MBKM," ungkapnya.
Terkait MBKM, Sarono mengungkapkan, hampir 20 persen mahasiswa kini terlibat dalam pengabdian masyarakat dan penelitian yang memang berguna ketika lulus dari kampus.
"MBKM ada delapan ranah. Salah satunya pengabdian masyakat, 20 persen penelitian,10 persen yang lain mengikuti. Tapi hal ini harus dan wajib (ikut). Tidak bisa ditawar," tegas Sarono. (*)