"Benar saja kan ini sudah kita lakukan perekaman baik itu menggunakan sidik jari maupun mata hasilnya nihil atau kosong identitas," jelasnya
Ia pun menilai jika pria itu belum melakukan perekaman e-KTP karena tidak ditemukan identitas saat dilakukan perekaman.
Kepala Desa Margo Makmur Sahuri mengatakan bahwa pria tersebut ditemukannya karena diantara oleh masyarakat ke kediamannya.
"Jadi waktu itu pas hari Sabtu, 19 November 2022 pria itu datang ke desa kami diantar warga karena ada tulisan dibadan pria itu di desa kami," jelasnya.
BACA JUGA:Bupati Tanggamus Sampaikan Presentasi Pada Penilaian IGA 2022
"Namun, kami juga tidak tau kalau pria itu memang warga kami dan benar pria itu bukan warga kami," sambungnya.
Selain itu Sahuri pun sangat mengeluhkan karena kondisi pria tersebut tidak dapat berbicara dan tidak dapat menulis dan membaca.
Sehingga, hingga kini ia belum mengetahui identitas pria tersebut.
Hal itulah yang membuatnya bingung mau dibawa kemana pria tersebut. "Jadi sampai sekarang kami bingung ini mau diantar pun sulit alamat nya dimana," terangnya.
BACA JUGA:UBL Riset Bersama Dishub Tanggamus untuk Inventarisasi Aset dengan Teknologi Geospasial
Dari kondisi itu, akhirnya ia melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Mesuji untuk mencari solusinya. (*)