5 Keris yang Dianggap Sakti Mandraguna di Tanah Jawa, Konon Salah Satunya Pernah Dimiliki Presiden Soekarno.

Kamis 01-12-2022,17:30 WIB
Reporter : Ajeng Monika Selis
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID –Tanah air Indonesia memang memiliki banyak sejarah yang di dalamnya selalu dikaitkan dengan berbagai cerita mistis, terutama di tanah jawa.

Tanah Jawa di Nusantara memang kerap dihubungkan dengan berbagai cerita mistis, salah satunya adalah peninggalan benda pusaka yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural.

Keris, sudah sejak dulu sudah dianggap sebagai benda pusaka yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural di Tanah Jawa. Bahkan tak sedikit beberapa keris yang dianggal paling sakti di antara keris yang lain.

Dirangkum Radarlampung.co.id dari berbagai sumber pada Kamis, 1 Desember 2022. Berikut ini merupakan lima nama keris yang dianggap sebagai benda pusaka yang memiliki kesaktian mandraguna di Tanah Jawa:

BACA JUGA:Pengusaha Kripto FTX Jatuh Miskin Sampai Utang Menumpuk, Harta Sebanyak Rp 247 Triliun Kini Habis Tak Bersisa

1. Keris Mpu Gandring

Keris ini dipercaya memiliki kesaktian, yang awalnya dipesan oleh Ken Arok kepada Mpu Gandring untuk membunuh Tunggul Ametung sebab jatuh cinta kepada istri dari Tunggul Ametung.

Namun, karena memiliki kesabaran yang rendah, Ken Arok yang tidak sabar menunggu hasil keris tersebut justru membunuh Mpu Gandring dengan keris buatan sang Empu.

Konon katanya, sebelum tewas karena dibunuh dengan keris buatannya sendiri. Mpu Gandring memberi kutukan pada keris tersebut sehingga mengakibatkan 7 keturunan Ken Arok harus berkorban nyawa.

2. Keris Ageng Kopek

Keris ini merupakan peninggalan dari Sunan Kalijaga, yang konon katanya benda pusaka ini hanya bisa dipegang oleh Sultan yang bertahta di Keraton Yogyakarta.

BACA JUGA:Juragan Kripto Muda Meninggal Dunia di Saat Karirnya Melejit, Ternyata Ini Penyebab Kematiannya

3. Keris Joko Piturun

Dalam sabda Raja Sultan Hamengkubuwono X, konon ia akan menyempurnakan keris Kyai Ageng Kopek dengan Kanjeng Kyai Ageng Joko Piturun yang merupakan pengubahan perjanjian Kerajaan Mataram.

Penyempurnaan yang terdapat dalam sabda Raja Sultan Hamengkubuwono X tersebut, konon memiliki makna yang berarti pemberian kepada putra mahkota.

Kategori :