PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Masyarakat Pringsewu tidak perlu khawatir kehilangan sisi historis Pendopo Pringsewu. Keberadaan bangunan yang berlokasi di tepi jalan lintas Barat (Jalinbar) itu akan tetap dipertahankan.
Hal tersebut ditegaskan Penjabat Bupati Adi Erlansyah sebagai wujud komitmennya terhadap kemajuan Pringsewu dengan tetap menjunjung tinggi kearifan lokal.
"Keberadaan pendopo Pringsewu tetap dipertahankan," kata Pj. Bupati Adi Erlansyah di depan perwakilan masyarakat serta tokoh pemekaran Pringsewu dalam rembug Pringsewu Memanggil.
Menurut Adi Erlansyah, kalaupun ada pembangunan, lokasinya bukan di pendopo. Namun di belakang komplek tersebut. Yakni bekas gedung serba guna yang kini ditempati Satpol PP.
BACA JUGA: Wah! Ada Cafe Hits di Bandar Lampung, Dijamin Bikin Betah
"Kita bangun di lokasi kantor Satpol PP. Pendopo punya nilai sejarah. Hanya perlu kita tata," tegasnya.
Sementara, rembug masyarakat di Pendopo Pringsewu menghasilkan enam rekomendasi untuk kemajuan kabupaten yang telah berusia 14 tahun itu.
Rembug Pringsewu Memanggil diikuti perwakilan elemen masyarakat dan mantan anggota DPRD yang terlibat pemekaran.
Hadir narasumber Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, Ketua DPRD Suherman, pejabat Kemenristekdikti Joko Sapto Pratolo dan akademisi Prof. Dr. Muhajir Utomo.
BACA JUGA: Balita Terkena Proyektil Peluru Nyasar Kini Telah Dirawat, Begini Kronologisnya
Kemudian anggota DPR RI Endro Suswantoro Yahman, Ketua Pemekaran Kabupaten Pringsewu yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Pringsewu Wanawir.
Enam poin rembug Pringsewu Memanggil terdiri dari percepatan penataan tata kota ibukota kabupaten Pringsewu.
Kemudian peran serta legislator secara konkrit dan signifikan dengan kepentingan pembagunan dan pelayanan masyarakat postur APBD yang lebih berprihak pada pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Lalu ruang publik yang lebih luas dan konkrit dalam proses pembangunan di Kabupaten Pringsewu.
BACA JUGA: Bejat! Guru Santri di Ponpes Tulang Bawang Cabuli 9 Korbannya, Ternyata...