PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - DPP PPNI mendorong Universitas Muhammadiyah Pringsewu (Umpri) untuk mengembangkan program studi Keperawatan sesuai tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi.
Saat kunjungan ke kampus Umpri, Ketua DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekjen DPP PPNI Mustika Sari disambut Rektor Wanawir AM, Wakil Rektor II Asri Rahmawati, Dekan Fakuktas Kesehatan Elmi Nuryati serta Ketua MKEK DPW PPNI Lampung Fitra Pringgayuda dan DPD Pringsewu Trisilo.
Pertemuan membahas sejumlah hal untuk kemajuan program studi keperawatan. Salah satunya agar Fakultas Kesehatan UMPRI dapat terus berkembang.
"Mengembangkan prodi Keperawatan spesialistik untuk menyambut perkembangan ilmu dan teknologi," kata Ketua DPP PPNI Harif Fadhillah dan Sekjen DPP PPNI Mustika Sari.
Pada kesempatan itu Rektor UMPRI Wanawir AM memaparkan cikal bakal berdirinya universitas tersebut.
Termasuk menjelaskan sejarah berdirinya Umpri, dari penggabungan sekolah tinggi (STKIP, STIE, STIKES) menjadi universitas Muhammadiyah Pringsewu tahun 2019.
Umpri memiliki Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan prodi Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Kemudian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi manajemen. Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
Lalu Fakultas Kesehatan, yakni D3 Keperawatan D3 Kebidanan dan S1 Keperawatan Profesi Ners.
Saat ini, Fakuktas Kesehatan juga memiliki program studi baru D4 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) atau dikenal dengan Analis Laboratorium, S1 Kebidanan dan Profesi Bidan serta D4 Rekam Medik.
Sementara FKIP membuka program pascasarjana (S2 Manajemen Pendidikan).
Selain mahasiswa serta para dosen, seluruh civitas akademika Umpri juga bertekad mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi. Salah satunya pengabdian pada masyarakat.
Wanawir menyatakan, Umpri juga siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk PPNI guna kemajuan dan perkembangan prodi keperawatan.
"Dan Insya Allah akan berkoordinasi dengan organisasi profesi untuk penguatan program studi," tegas Wanawir. (*)