BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Golongan darah merupakan ilmu yang mengklasifikasikan darah dari suatu kelompok, berdasar ada atau tidaknya za antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.
Digolongkan berdasar sel darah yang memiliki jenis antigen tertentu yang disebut dengan isoaglutinogen.
Golongan darah terbagi menjadi empat jenis yakni A, B, AB, dan O.
Jika melihat golongan darah berdasar keberadaan antigen dan antibodi A dan B, maka dapat disebutkan bahwa golongan darah A memiliki antigen atau aglutinogen A, dan antibodi atau aglutinin B.
BACA JUGA: Jangan Dilewatkan! Donor Dapat Beras Gratis, Khusus untuk Golongan Darah Ini
Kemudian bagi orang dengan golongan darah B memiliki antigen atau aglutingen B, dan antibodi atau aglutinin A.
Untuk golongan darah AB memiliki antigen atau aglutinogen A dan B. Tapi tidak memiliki antibodi atau aglutinin.
Sedangkan orang yang golongan darahnya O, dirinya tidak memiliki antigen maupun aglutinogen apapun.
Perlu diketahui bahwa penggolongan darah manusia bisa dilakukan dengan tiga macam sistem yang berbeda seperti sistem ABO, sistem MN, dan sistem Rh.
BACA JUGA: Kabar Baik, Pemilik KIS BPJS dan PBI JK Akan Terima Bantuan dari Pemerintah, Ini Syaratnya
Perbedaan golongan darah, utamanya dikenali saat seseorang melakukan transfusi darah.
Apabila transfusi darah terjadi pada orang yang bergolongan sama yang menyebabkan adanya kecocokan antara darah donor dan darah resipien.
Sebaliknya jika terjadi transfusi darah dari pendonor kepada resipien yang tidak sama golongan darahnya, maka akan terjadi reaksi penggumpalan darah atau reaksi serologis pada tubuh penerima.
Dampak paling buruk dari reaksi dari penggumpalan darah pada tubuh penerima donor darah adalah resipien bisa meninggal dunia.
BACA JUGA: Tersangka Dugaan Korupsi BOKB tak Hadiri Panggilan Penyidik Kejari Tangammus, Ternyata Ada Di Sini