Saat itu, Edi (korban, red) terbangun karena mendengar suara benturan benda keras dari arah belakang rumahnya pada pukul 02.00 WIB atau dini hari lalu.
"Lantas, Edi langsung bangun menuju ke salah satu ruangan disana dan memergoki seorang tak dikenal, yang belakangan diketahui sebagai salah satu pelaku kawanan rampok. Dengan menggunakan sebo," tambahnya menirukan penuturan korban.
Lalu, si pelaku tersebut langsung menodongkan senjata api miliknya kepada Edi. Dan bersangkutan sempat ditersungkur karena dipukul para pelaku menggunakan gagang senpi itu.
Pada saat korban tak berdaya itulah, kawanan perampok tersebut langsung masuk kedalam kamar dan mengambil uang sebesar Rp20 juta.
BACA JUGA:Solusi Banjir Bandang, Pemkab Lampura Berencana Normalisasi Sungai
Belum puas dengan itu, istrinya kedapatan dan memaksanya menyerahkan sejumlah uang dimilikinya.
"Karena istrinya (korban, red) merasa ketakutan, akhirnya dengan suka rela menyerahkan uang tunai sebesar Rp 15 juta kepada kawanan tersebut. Setelah menguras isi rumah, pelaku lantas kabur keluar dan menembakkan senpi dipegang beberapa kali di udara sebagai peringatan," ucapnya menirukan keterangan korban
Pelaku tergolong propesional, kata Mudhidin, itu diketahui sebelum mereka kabur karena telah merusak mesin CCTV dan membawanya kabur mengikuti jalannya. Pihaknya berharap kasus, itu dapat segera terungkap dan kawanan perampok tersebut ditangkap. (*)