Tentu, dua kabupaten yang tahun 2023 ini masuk daerah SBH dan daftar IHK ini belum langsung disamakan atau mengikuti komoditas seperti Kota Bandar Lampung dan Metro.
"Kita harus lihat komoditas kabupaten ini seperti apa, itu disebut commodity basket. Itu kita survei satu tahun SBH," ucapnya.
"Dari situ nanti kita dapat komoditas apa yang banyak dikonsumsi di Lampung Timur dan Mesuji," terangnya.
Untuk melihat andil inflasi, Endang menjelaskan, pihaknya melihat pola komsumsi masyarakat.
BACA JUGA:Bank BJB dan Bank Indonesia Resmikan Lampung Thrifty Market
Saat ini ada 20 komoditas yang andil inflasinya besar. Sehingga, lanjut Endang, 20 komoditas itu tidak dijaga akan berpengaruh besar dengan inflasi.
"Itu yang mendata teman-teman Disperindag. Tapi inflasi di BPS. Menggunakan sister city yang pola ekonomi mirip," ucapnya.
Pendekatan atau metode Sister City yang dimaksud adalah menggunakan diagram timbang kota/kabupaten SBH yang memiliki pola konsumsi yang hampir sama, serta letaknya berdekatan secara geografis.
Disinggung alasan dua kabupaten tersebut dipilih menjadi daerah SBH dan daftar IHK, Endang menyebut itu dipilih dan ditentukan pusat.
BACA JUGA:Puncak HPN 2023, BNI Akan Komitmen Dukung Peningkatan Kompetensi Wartawan
Namun jika dilihat saat ini, Endang mengungkapkan kemungkinan dipilih kedua kabupaten itu untuk menjadi sister city bagi daerah yang ada disekitarnya.
"Mesuji kalau mau sister city dengan Bandar Lampung kan jauh. Jadi kalau Mesuji punya peta INK dan SBH maka daerah sekitarnya seperti Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat bisa dipantau inflasi dari SBH dan IHK Mesuji," tuturnya. (*)