LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Nukman berharap ada pengembangan program Sistem Resi Gudang (SRG) untuk komoditas kopi Robusta.
Hal tersebut diungkapkan dalam audiensi dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan setelah rapat kerja bersama Kemendag, di Hotel Novotel Bandar Lampung, Kamis malam, 2 Maret 2023.
Pertemuan itu juga dihadiri Kepala Dinas Koperasi, UKM Perindutrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat Tri Umaryani.
Nukman menyatakan, SRG mempunyai dampak positif untuk para petani kopi.
BACA JUGA: Soal Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Unila Konsultasi ke KPK
Bahkan jika berhasil dikembangkan, bakal memberikan dampak yang sangat baik dari segi kualitas harga.
Ini akan mendukung terwujudnya kesejahteraan petani kopi di Lampung Barat.
”Kita harus bisa memastikan agar petani bisa mendapatkan harga yang baik," kata Nukman.
Karena itu, terus dia, perlu adanya inovasi terkait pengembangan SRG di Lampung Barat agar potensi yang ada bisa kian dikembangkan.
BACA JUGA: Bisa Jadi Contoh! Pelajar di Tanggamus Bantu Tangkap Bandit Curanmor
SRG adalah salah satu program unggulan pemerintah berupa upaya memastikan pasokan komoditas pada suatu daerah dapat dikelola dengan baik.
Program SRG bisa membuat hasil komoditas tersimpan dengan baik dan menunda penjualannya, hingga harga komoditas mulai membaik.
Dengan langkah tersebut, risiko petani mengalami kerugian karena harga sebuah komoditas yang turun dapat dikurangi.
Selain SRG, usulan lain yang disampaikan adalah program pengembangan pasar dan bedah warung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
BACA JUGA: Hijau Daun Siap Bernostalgia Bersama Masyarakat Lampung Besok!