Blangikhan Ajang Lestarikan Adat Sambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H

Kamis 09-03-2023,14:20 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sambut Bulan suci Ramadhan 1444 H, Lampung SAI menggelar Blangikhan Road To K-Fest 2023 di Kawasan Wisata Batu Putu Bumi Kedaton Resort, pada Kamis 9 Maret 2023.

Blangiran atau Blangikhan adalah warisan tradisi budaya tak benda dari Provinsi Lampung yang bertujuan untuk menyucikan jiwa dan raga sebagai bekal memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh dengan kesucian dan keberkahan.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Senen Mustakim mengucapkan terimakasih sekaligus apresiasi atas prakarsa terselenggaranya acara ini khususnya kepada Lampung SAI.

Sebab, kata Senen Blangikhan ini sudah menjadi salah satu agenda rutin DPP Lampung Sai sejak beberapa tahun yang lalu.

BACA JUGA:Mantan Anggota DPR Fasilitasi Anak Perwira Polisi Titip Masuk Unila

Acara tersebut mengusung tema "Pemerintah Provinsi Lampung bersama Lampung SAI ikut andil melestraikan adat budaya Lampung dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H".

"Ini sangat selaras dengan salah satu dari 33 program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 dalam mewujudkan Lampung sebagai tujuan utama wisata nasional," ujarnya.

Diungkapkannya, Provinsi Lampung memiliki berbagai destinasi wisata alam yang indah, keragaman budaya, dan keramahan masyarakatnya, pembangunan pariwisata Lampung diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional baru di luar Pulau Jawa. 

Maka beriringan dengan mantapnya pembangunan pertanian, sektor kepariwisataan menjadi prioritas pembangunan Lampung kedepan. 

BACA JUGA:Waduh, Bekerja Terlalu Keras Bisa Sebabkan Paru Kronis? Ini Pekerjaan yang Rentan Terpapar

Adapun arah kebijakan pembangunan pariwisata di Provinsi Lampung adalah :

1. Pembangunan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat dan komunitas, seperti Desa Pahawang di Pesawaran dan Desa Rigis Jaya di Lampung Barat dengan kampung kopinya.

2.Mendorong investasi dalam pembangunan sektor pariwisata berbasis korporasi yang padat modal, seperti pembangunan Kawasan Wisata Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC). 

Sejalan dengan hal tersebut, optimalisasi keparawisataan dilakukan dengan mengedepankan sinergi dan berkolaborasi, terus berinovasi dan beradaptasi dengan kondisi serta tren pariwisata global.

BACA JUGA:Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Berikan Atensi Khusus, Ini Pesannya

Kategori :