Ketua DPP Apindo Lampung Ary Meizari Alfian mengatakan, program Apindo UMKM Merdeka merupakan kolaborasi dunia usaha dan dunia pendidikan, khususnya terutama perguruan tinggi.
BACA JUGA: Kakak Beradik Pengeroyok Bhabinkamtibmas Ditangkap, Ternyata...
BACA JUGA: Cara Cek Saldo KKS BNI Dari HP untuk Mencairkan Bansos PKH dan BPNT 2023
Dengan kegiatan ini diharapkan ada sinergisitas antara kebutuhan UMKM dan dunia pendidikan.
"UMKM jumlahnya sangat banyak dan harus diakui, UMKM adalah tulang punggung perekonomian," kata Ary Meizari dalam sambutannya.
Di sisi lain, perkembangan UMKM membutuhkan sentuhan sistem pengelolaan keuangan, pemasaran, permodalan, produksi, pengemasan, dan lainnya.
Perguruan tinggi yang secara nasional memiliki program kampus merdeka merdeka belajar (MBKM) juga membutuhkan ruang dalam pelaksanaanya.
BACA JUGA: Cegah Penambangan Pasir Laut, Polsek Cukuh Balak Lakukan Ini
BACA JUGA: Pelabuhan Ciwadan-Panjang Jadi Alternatif Pelabuhan Pada Lebaran Tahun Ini
"Disitulah, Apindo berperan mensinergikan," tegas Ary Meizari.
Ary menuturkan, mahasiswa yang memiliki kemampuan secara teori memerlukan ruang untuk mengaplikasikan melalui program Kampus Merdeka Merdeka Belajar
Menurut Ary, jika mahasiswa magang di perusahaan-perusahaan besar, hal ini tidak akan maksimal.
Sebab perusahaan besar sudah memiliki sistem yang baku.
BACA JUGA: Selamat, Kompol Try Maradona Resmi Jabat Kapolsek Kedaton, Ini Harapan Kapolresta Bandar Lampung
BACA JUGA: Penerima BSU Bisa Dapat Bantuan Tunai Rp 700 Ribu, Ini Syarat dan Caranya
Namun jika ditempatkan di UMKM, mahasiswa dituntut bisa membantu membenahi berbagai kekurangan UMKM dengan bekal teori yang didapat dari kampus.