Selain sebagai sarana melestarikan budaya bangsa, Pangan Balak ini juga bisa dijadikan media untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah Tanggamus kepada publik secara luas.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Tanggamus Retno Noviana Damayanti mengatakan,acara Pangan Balak bisa memberikan informasi kepada masyarakat.
Bahwa Pangan Balak adalah kearifan lokal atau suatu warisan budaya yang informasinya harus tersampaikan kepada masyarakat luas.
Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa Tanggamus memiliki kekayaan seni dan budaya.
BACA JUGA: Kapan BLT Kemiskinan Ekstrem 2023 Cair? Simak Jadwal dan Penuhi Syarat-syarat Ini
”Di situ, kita perlihatkan bagaimana tata cara makan bersama sama,” kata Retno.
”Hidangan yang kita siapkan berikut makanan tradisional. Ada bubuhan yang benar-benar sudah dilakukan sejak dahulu kala. Jadi setiap kita makan makanan pangan balak, itulah yang kita disajikan tadi,” ujarnya.
Sementara, acara Pangan Balak ini juga dihadiri Wakil Bupati AM. Syafi'I, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, dan anggota dewan serta Forkopimda.
Kemudian Sekkab Hamid Heriansyah Lubis, para asisten, staf ahli bupati, ketua TP PKK dan undangan lainnya. (rls)